Pola Kemakmuran Tuhan

DI 27032015

Bilangan 11:5-6
Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat.”

Dunia menawarkan cara cepat jadi kaya, seminar ttg menjd kaya bnyk diadakan, tp sbrpa yg berhasil dan gagal mengikuti apa yg diajarkan, tdk pernah diekspos, tentu saja yg ‘berhasil’ saja yg diceritakan.

Tuhan tdk sekedar ingin kita bebas dr masalah kekurangan uang, krna ketika bnyk uangpun tetap ada masalahnya, Dia ingin kita bebas dr penghambaan uang.

Keuangan pola dunia membuat kita bekerja utk bs hidup enak, tp kita tanpa sadar telah diperbudak oleh uang dan kekayaan. Spt ayat di atas, ada dr bangsa Israel yg merasa lebih baik jd budak Mesir tp makan enak dan hidup nyaman. Sejak Musa membawa mrka keluar dr Mesir justru mrka merasa bosan dan jd kurus kering, menderita cuma bs makan manna dr Tuhan.

Tuhan janjikan kemakmuran di tanah Kanaan, tp itu butuh perjuangan. Hrs keluar dr Mesir artinya merdeka dr hukum ‘dunia’. Tdk langsung masuk tanah Kanaan, tdk bs langsung jd ‘kaya dan makmur’, ada proses yg hrs dilewati. Ini yg seringkali anak-anak Tuhan tdk mau menjalaninya: “Jd kaya koq lama amat, prosesnya macam-macam, ribet jd org Kristen.”

Dr budak Mesir hingga jd sebuah bangsa yg mengalami masa keemasan di zaman Daud dan Salomo, bnyk prosesnya. Abraham dan Ishak mengalami proses utk menjd makmur. Yusuf, Daud, Daniel, dan yg lainnya jg mengalami proses sblum mrka menikmati kemakmuran. Bgmna dg kita? Mau pakai cara pintas? Ikuti cara dunia, tp jd budak uang, nasib ditentukan oleh uang, bkn Tuhan. Memang cepat kaya, tp membuat kita menjauh dr Tuhan, cinta uang dan bs masuk neraka.

Tuhan ingin kita kaya dan makmur, tp tdk diperbudak uang, nasib kita tdk ditentukan oleh uang yg kita miliki. Dia percayakan kekayaan utk dikelola dg benar.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.