DI 05032014
2 Timotius 4:3 NLT
For a time is coming when people will no longer listen to sound and wholesome teaching. They will follow their own desires and will look for teachers who will tell them whatever their itching ears want to hear.
Karena saatnya sedang datang ketika orang-orang akan tidak lagi mendengar pada pengajaran yang sehat dan bermanfaat. Mereka akan mengikuti hasrat/keinginan-keinginan mereka sendiri dan akan mencari pengajar-pengajar yang akan menceritakan pada mereka apapun telinga gatal mereka ingin dengarkan.
Telinga ‘gatal’ sering diartikan sbg sedang ada org yg sdg membicarakan kita. Rasa gatal membuat kita ingin ‘menggaruk’, telinga ‘gatal’ diartikan sbg telinga yg kalau mendengar apa yg disukai, akan trs menerus ingin dengar lagi dan lagi spt mulai menggaruk, makin digaruk makin enak.
Kata ‘hear’ itu mendengar sekedar saja, spt ketika kita ada di sebuah keramaian, apa yg jd pembicaraan org di dekat kita bs kita dengar, tp kata ‘listen’ itu lebih ‘sengaja’ mendengar dg penuh minat dan perhatian.
Kita bersyukur bnyk org-org di zaman ini yg pandai dan bijak. Mulai dr para motivator soal finance/keuangan, bakat, potensi diri, kesuksesan hingga para pengajar ttg kebenaran Firman Tuhan. Namun masalahnya adalah apa konten atau isi ajaran mrka itu sesuai dg kebenaran Firman Tuhan atau tdk. Sumbernya dr mana dan apa dampaknya bagi hidup kita.
Pada batas level tertentu, ajaran para motivator dan filsafat masih bs diterima krna tdk bertentangan dg Firman Tuhan, selebihnya hrs kita uji dan jgn langsung kita terima apalg dipraktekkan.
Kalau kita suka dengar yg manis saja tp tdk suka dengar ttg teguran dan nasehat, berarti kita suka dengar yg ‘tdk sehat’. Begitu dgr ajaran yg membongkar dosa kita dan pertobatan, telinga rasanya ingin dibuat tuli saja, tdk betah dan ingin pergi saja. Tapi kalau dengar ajaran ttg sukses dan menjd kaya dlm wkt singkat bs berjam-jam betah.
Dengarkan pengajaran yg sehat 🙂