Memahami Perkataan Yesus

DI 14042025

Yohanes 11:3-4, 6
Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

Yesus berkata bhw penyakit yg Lazarus sedang derita tdk akan membawanya pd kematian, tapi faktanya kemudian ternyata Lazarus meninggal, jadi bagaimana memahami kedua fakta ini?

Memang sulit utk memahaminya, tapi saat kita melihat akhir kisah ini, Lazarus yg sudah dalam kubur selama 4 hari, ternyata kemudian bangkit karena kuasa Yesus. Jadi melihat fakta bahwa Lazarus akhirnya hidup kembali, berarti apa yg Yesus katakan itu benar: Lazarus hidup! Tetapi faktanya adalah Lazarus sebelumnya telah mati yg dlm pandangan Yesus dikatakan Lazarus itu hanya ‘tidur’ saja. Di sinilah kita belajar bahwa yg Yesus katakan itu benar adanya, tetapi saat kebenaran perkataan-Nya itu terbukti, ada waktu yg diperlukan utk itu, dan yg harus kita pahami adalah: bisa saja terjd sesuatu yg berlawanan dgn perkataan Yesus. Sederhananya ini: Yesus bicara ttg fakta akhir, sedangkan realita sering hanya menunjukkan fakta ‘sementara’. Lazarus mati, ini membuat perkataan Yesus bhw sakit yg diderita Lazarus tdk akan membawa kematian menjadi salah. Tetapi kematian Lazarus bukan suatu fakta akhir, karna saat dia mati, Yesus tdk ada di sana, maka ketika Yesus ada di kuburan Lazarus, barulah fakta akhir ini membuktikan bhw Yesus tdk berkata yg salah: Lazarus tetap hidup! Di sini kita belajar: pada waktu-Nya, Dia akan membuktikan kebenaran dr perkataan yg Dia ucapkan.

Berapa banyak perkataan janji Tuhan di dalam Alkitab bagi umat-Nya? Pada realitanya kenapa tdk kita alami? Keadaan kita berbanding tidak lurus atau terbalik dgn janji Tuhan, biasanya yg kita pikirkan adalah bhw kita berbuat sesuatu kesalahan atau dosa yg membuat Tuhan tidak menepati janji-Nya pd kita. Pikiran ini manusiawi dan ada benarnya, tetapi belum tentu semua ini terjd karena ada kesalahan dan dosa, yg sedang kita alami ternyata hanya fakta sementara, yang fakta akhir ini belum terjadi karena Tuhan belum langsung turun tangan menjamah hidup setiap kita. Berapa lama dibutuhkan supaya kita dapat mengalami fakta akhir yaitu janji Tuhan terjadi dan digenapi dalam hidup kita? Itu terjadi ketika tiba waktu Tuhan dan Dia sendiri yg bertindak. Saat fakta sementara, Tuhan kelihatannya cuma diam saja, keadaan justru semakin memburuk, bahkan spt Lazarus, harus sampai mengalami kematian, kita hrs tetap percaya bhw Dia pasti akan menepati janji-Nya pd kita! Kalau situasi normal, utk apa Dia sendiri yg bertindak? Tetapi justru di saat yg tdk normal, kuasa Tuhan akan sangat diperlukan utk mengubah ‘kutuk’ menjd berkat. Sabarlah menanti fakta akhir itu terjadi, Tuhan tdk pernah lalai menepati janji-Nya.

Pegang janji Tuhan, jangan kecewa dgn fakta yg sementara, tunggu waktu-Nya tiba, Dia sendiri yg bertindak bagi kita, semua janji-Nya pasti Dia genapi utk kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.