Dekat Hamba Tuhan

DI 12042025

2 Timotius 4:10
karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.

Salah satu pemahaman yang salah adalah kalau kita dekat dengan hamba Tuhan, maka kita bisa ‘tertular’ kedekatannya dgn Tuhan, ayat ini telah menjelaskannya dgn sangat baik.

Demas telah meninggalkan rasul Paulus karena telah mencintai dunia ini. Satu hal yg sebaiknya kita sadari adalah bhw dunia pelayanan tidaklah seperti anggapan kita: semua suci, kudus, tidak ada pengaruh duniawi, dsbnya. Di Ensiklopedia Alkitab disebut bahwa Rasul Paulus dan Demas pernah dipenjarakan bersama, namun pd saat kedua kali dipenjarakan, Demas meninggalkan rasul Paulus. Alasan mengapa Demas pergi tdk disebutkan secara rinci, tetapi bagi rasul Paulus, Demas meninggalkannya karna mencintai dunia pd zaman itu. Pengertian mencintai dunia perlu kita pahami dgn benar, dunia dan rohani kadang dipertentangkan, misalnya org yang mengasihi dunia ini dianggap tdk memiliki kasih Bapa dlm dirinya: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu” (1 Yohanes 2:15). Kita tahu bhw rasul Paulus seorg ‘fulltimer’ yg dgn hidupnya, dia melayani pekabaran Injil utk orang non Yahudi, walaupun ada usaha yang dia tetap lakukan untuk membiayai pelayanannya sendiri, jadi sudut pandang ttg rohani dan duniawi ini, urusan duniawi terkadang dimaknai sbg sibuk dgn urusan kehidupan pd umumnya, yg rohani berfokus pd melayani Tuhan.

Pergi meninggalkan seseorg biasanya ada bbrp sebab, perbedaan pendapat pernah terjd antara Paulus dgn Petrus sehingga keduanya berpisah, sebab lain biasanya karena tdk tahan menjalani hidup sbg ‘fulltimer’, karna pasti mengalami ada banyak penderitaan badani, jiwa hingga mental. Alasan lain mgkin karena keberatan dr keluarga yg tdk siap menjalaninya, dsbnya. Demas dalam ayat ini kemungkinan dianggap mencintai dunia karena tdk lagi siap mendampingi rasul Paulus dalam melayani pekabaran Injil. Tdk banyak info yang kita dapat dr Alkitab ttg hal ini, namun kita perlu jg menghargai org yg keluar dari ‘fulltimer’ pelayanannya, karena tdk mudah, ada pendapat bhw dunia pelayanan sama ‘seramnya’ dengan bekerja sekuler, ada politiknya, ada tekanan dan masalah beratnya, dsbnya. Di sisi lain, kita juga perlu menghormati para ‘fulltimer’ yg sungguh dlm melayani Tuhan dengan seluruh hidupnya, tdk sesederhana yang kita pikirkan, perjuangan mereka utk bertahan itu suatu hal yg tdk semua org memilikinya. Hidup bergantung sepenuhnya pd kasih karunia Tuhan tdklah mudah, lihatlah bgmna rasul Paulus menjalani pelayanannya, ia sudah mengalami semua yg buruk.

Jika panggilan pelayanan kita bukan ‘fulltimer’, sebaiknya jangan masuk ke dalamnya, tapi jika memang itu panggilan hidup, jalanilah dengan penuh sukacita dan mengasihi Tuhan.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.