Batu Sandungan

DI 11042025

Matius 16:23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia

Iblis itu batu sandungan bagi Yesus karena satu alasan yg kelihatannya sederhana, tetapi suatu hal yg patut utk kita renungkan: memikirkan apa yg dipikirkan manusia.

Apa ada yg salah dgn apa yg dipikirkan manusia ini? Tentu kita tidak bisa mengartikan ini secara umum, lihat dulu kasusnya. Dlm kisah ini Yesus menghardik iblis yg ‘menggunakan’ Petrus untuk melarang Yesus menceritakan apa yg nanti Dia alami mengenai penderitaan-Nya. Pikiran logika mengatakan Yesus sangat pantas dijadikan sbg raja org Yahudi dlm pengertian politik, menjadi seorg pemimpin bangsa yg akan membebaskan mereka dr penjajahan Romawi. Mujizat banyak Yesus lakukan, kesembuhan juga, dipandang jg sbg seorg guru dan nabi, nyaris sempurna utk jadi seorg pemimpin bangsa. Itu pikiran banyak org ttg Yesus, pdhal Yesus datang ke dunia BKN utk menjadi pemimpin bangsa Yahudi, tetapi utk menebus dosa manusia, bila mengikuti pikiran org banyak, maka misi Yesus ke dunia bisa akan menyimpang dan rencana Bapa akan gagal. Ini sesuatu yang perlu kita cermati juga, kita sering berpikir secara manusiawi saja, tapi apakah itu sejalan dgn rencana Tuhan? Mgkin ada yg sama tp seringkali berbeda karena pikiran kita sangat berbeda dgn pikiran Tuhan. Kita mengajukan yg kita pikirkan hanya utk meminta persetujuan dr Tuhan, tetapi berapa bnyk yg Tuhan tolak?

Maka sadarlah, menjd batu sandungan itu bkn hanya karena sikap dan perbuatan kita, tetapi jg lewat jalan berpikir kita yg kita sampaikan pada org lain melalui nasehat dan teguran. Yg Petrus sampaikan pd Yesus itu sesuatu yg kelihatannya baik, tapi bila dicermati, itu berlawanan dengan rencana Bapa mengutus Yesus ke dunia untuk mati nantinya. Berani memastikan Yesus bebas dr penderitaan adalah sesuatu yg sangat arogan dan menyamakan dirinya dgn Tuhan yg berhak mengatur jalan hidup manusia. Tak heran pada setiap zaman akan muncul org-org yg berusaha menyakinkan org lain dg membawa-bawa nama Tuhan ketika mengucapkan sesuatu. Petrus dgn yakinnya berkata: “Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (Matius 16:22). Itulah pola pikir iblis, bahkan berani utk menentukan apa yg Yesus akan alami, pikiran ini jg diterapkan dlm ramalan: nanti akan terjd ini & itu, tp bs dihindari ya, asal kasih seserahan dgn persyaratannya. Manusia percaya saja dan dgn sukarela memberi hak pd iblis utk mengatur jln hidupnya.

Jalan pikiran yg manusiawi kelihatannya sangat baik, tapi belum tentu sejalan dgn pikiran Tuhan yg sempurna, jgn membuat org lain tersandung karena pola pikiran kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.