Ketaatan Sebagai Bukti

DI 08042025

1 Yohanes 2:5 ILT3
Tetapi siapa yang memelihara firman-Nya, sesungguhnya kasih Elohim telah disempurnakan di dalam dia. Dengan ini kita mengetahui bahwa kita ada di dalam Dia.

Bgmna kita tahu dlm diri seseorg memiliki kasih Tuhan? Dari ketaatannya pd Firman Tuhan karna dia memeliharanya. Artinya firman Tuhan itu dia masukkan dlm hidupnya.

Masalah yg sering terjd adalah firman Tuhan yg didengar seseorg itu hanya didengar tapi belum tentu org itu mau mentaatinya. Sebagian orang hanya ingin terlihat religius demi pencitraan diri utk tujuan tertentu. Supaya mendapat simpati supaya bs dipercaya, supaya terlihat rohani dan memperlancar bisnisnya, dsbnya. Karena itu jgn mudah percaya dgn apa yang terlihat saja, kasih Tuhan akan mendorong orang itu taat pd firman Tuhan, ini rumusannya. Kesempurnaan kasih di dlm diri seseorg terlihat dr bagaimana dia dgn begitu pahamnya mau memelihara firman-Nya. Apa makna memelihara firman Tuhan? Firman Tuhan itu dimasukkan dlm dirinya, dinilai suatu yg berharga, ‘dirawat’ supaya makin memahami firman itu dgn merenungkannya siang & malam, kemudian mempraktekannya dalam keseharian hidupnya. Jadi mudah utk menilai kerohanian seseorg: seberapa dia taat pd firman Tuhan dlm hidupnya. Firman Tuhan jgn dijadikan sekedar satu pengetahuan saja, banyak tahu ttg Alkitab tp belum jadi pelaku firman, ini sesuatu yg tidak boleh terjd dlm hidup org percaya, Tuhan tidak menghendaki kita menjd seorg yg munafik dlm hal mengasihi Dia.

Kalau hanya ingin mujizat dan pertolongan dari Tuhan saja, berarti hanya butuh Tuhan tapi tidak ingin menyembah Dia, spt sebuah toko yg kita datangi hanya jika sedang perlu sesuatu yg ada dlm toko itu, setelahnya pergi begitu saja. Kita hrs paham, perbedaan antara dikasihi Tuhan dg dikasihani Tuhan, walaupun keduanya terima pertolongan Tuhan, namun kalau dikasihi Tuhan, pertolongan yg kita terima bukan sekali dua kali saja, tetapi seumur hidup kita. Memang benar bhw Tuhan mengasihi seseorg bahkan di saat dia masih berdosa, tetapi kasih-Nya itu tujuan utamanya adalah supaya org itu bertobat, tapi kasih-Nya pd orang percaya, itu tujuan akhirnya ialah supaya kita menerima keselamatan yaitu hidup kekal bersama Tuhan. Dikasihani itu blm tentu didasari sebuah hubungan, tetapi dikasihi pasti karena ada hubungan. Kalau hubungan dg Tuhan itu kualitasnya baik, maka terjadi saling mengasihi antara kita dgn Tuhan. Kasihan tidak saling mengasihani, hanya satu pihak yg punya penilaian pantas dikasihani, sementara pihak yg lain menunjukkan belas kasihannya. Jadi bukan rasa senasib dan sama-sama meratapinya.

Bgmna kondisi kasih Tuhan di dlm diri kita? Ini sesuatu yg amat penting utk kita ketahui, yang menjadi acuan penilaiannya adalah seberapa ketaatan kita pd firman Tuhan dan memelihara firman itu dlm sepanjang hidup kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.