Harusnya Bertobat

DI 03032025

Matius 11:21
“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Sudah melihat dan mengalami mujizat Tuhan, tp itu ternyata blm cukup membuat kesadaran utk bertobat, itu menjd sebuah penilaian buruk yang Tuhan sampaikan.

Ternyata tujuan Tuhan melakukan mujizat yaitu supaya ada pertobatan dan kesadaran supaya murka Tuhan jangan turun. Masih berdosa tapi Tuhan menunjukkan kemurahan-Nya dgn semua mujizat yg Dia lakukan, supaya semua org dapat menyadari bhw Tuhan sanggup melakukan yang manusia tdk dapat lakukan, supaya sadar bhw Tuhan itu sudah memperhatikan dan ingin agar ada pertobatan dan memohon pengampunan dr Tuhan. Parahnya kalau tidak peka ketika Tuhan sedang menginginkan pertobatan, malah tidak merasa punya dosa sama sekali. Mujizat Tuhan itu tdk selalu pertanda bhw Dia mengasihi karna punya hubungan yg dekat dgn Tuhan, tapi suatu pertanda bhw Tuhan merindukan pertobatan yg sejati, sudah berdosa tapi masih mengalami yg luar biasa dr Tuhan. Tuhan beri kesempatan utk bertobat dan murka-Nya tdk turun, berusaha utk Tuhan mempertimbangkan pertobatan yg nyata dan menunjukkan belas kasihan, supaya murka Tuhan surut dan kembali mengasihi. Takut akan Tuhan, inilah yg harusnya dimiliki ketika banyak mujizat Tuhan yg Dia tunjukkan, mengabaikan semua itu berarti meremehkan Tuhan, tdk ingin mendengar teguran Tuhan.

Mujizat belum tentu membuat seseorg bertobat dan memohon pengampunan Tuhan atas dosa yg telah diperbuat. Banyak org sekedar takjub & kagum saja, tetapi hatinya tdk tersentuh karena masih menutup ‘pintu hati’nya ketika ‘diketuk’ dg lembutnya oleh Tuhan. Tuhan masih beri suatu kesempatan, tp justru dianggap ‘murahan’, satu pikiran keliru ketika berpikir bhw Tuhan hanya marah sesaat, nanti juga tak marah lagi, Tuhan dianggap layaknya spt orangtua, marah tetapi nanti juga tak marah lagi. Org spt ini perlu untuk merasakan langsung murka Tuhan, barulah dgn terpaksa mau bertobat. Tunggu bonyok dulu, br minta ampun, ini persis spt maling tertangkap basah, kalau tdk ketahuan, masih maling terus, menjd seorang pembuat kriminal terasa sangat membanggakan dan hebat. Itulah sifat manusia yg biasanya tunggu kepepet baru bertobat. Tak jarang pertobatan hrs dikarenakan hal yg tidak menyenangkan dulu, bangkrut, sakit tak dapat diobati, terpuruk, dsbnya. Tuhan mengejar untuk kita bertobat, Dia lebih ingin mengasihi kita drpd menghukum kita, tapi kadang kita lebih suka utk bonyok dulu baru bertobat. Kita mirip maling yg tertangkap basah.

Segeralah bertobat ketika Tuhan menunjukkan mujizat-Nya, jangan keraskan hati, jgn merasa disayang Tuhan, jangan permainkan Tuhan dgn pikiran kekanak-kanakan kita.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.