Sama-Sama Manusia

DI 22022025

Kisah Para Rasul 10:25-26
Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: “Bangunlah, aku hanya manusia saja.”

Perbincangan di kalangan jemaat, salah satu di antaranya adalah perlakuan istimewa yg diterima oleh para hamba Tuhan, terutama yg terkenal, pantaskah sebegitunya?

Misalnya, seorg hamba Tuhan mengadakan acara KKR di suatu daerah, ‘katanya’ dia dgn sengaja minta panitia utk tinggal di hotel yg terbaik di daerah itu. Menyusahkan panitia? Pengeluaran jd bertambah? Di sini kita harus tahu persis, memakai dana siapa utk biaya si hamba Tuhan ini menginap? Kalau pakai dr dana pribadi si hamba Tuhan, itu tidak salah tentunya, tp kalau biaya itu dimasukkan dlm proposal dana acara itu, ini bergantung pada kondisi keuangan penyelenggara, jika bukan atau tdk membebani anggaran, tentunya itu tdk jadi masalah, tp kalau jadi beban berat, ini yg agaknya dipersoalkan oleh jemaat yg umum, haruskah biaya ‘hospitality’ atau utk keramah tamahahan hamba Tuhan terlalu besar? Di sinilah kita bs belajar dr kisah dari Petrus yg menolak disembah oleh Kornelius, karena sadar, dia hanya manusia biasa, bkn org yg harus dihormati berlebihan meskipun dia adalah seorg pemimpin dr para rasul.

Sbg seorg hamba Tuhan, perlu memahami ttg etika dan batasan moral yg benar, walau punya wewenang sesuai jabatan dlm gereja, tetapi perlu mempertimbangkan nantinya yg akan dikatakan, disikapi, dan diperbuat. Org hanya menilai dr apa yg terlihat, dan hamba Tuhan seringkali dianggap sbg ‘sempurna’ di segala bidang, jadi panutan dan ‘tidak boleh berbuat salah’. Sanksi sosial terkadang lebih menyakitkan drpd sanksi organisasi sinode, karena itulah para hamba Tuhan perlu untuk punya integritas dan sadar diri spt Petrus, dg sadar bhw dirinya hanya manusia biasa, dan status hamba Tuhannya hanya jd pembeda dirinya dgn jemaat. Jemaat jg jangan terlalu berlebihan dlm hal memperlakukan seorang hamba Tuhan, jgn terlalu diistimewakan, tapi perlakukan dgn hormat dan selayaknya saja. Ini semua utk menjaga semua pihak dr dosa yg tdk diinginkan, jemaat jgn bergosip, dan hamba Tuhan jgn gila hormat.

Walau kadang bukan kita yg berbuat dosa, tp kita bisa jadi pemicu org berbuat dosa, inilah perlunya kita saling menjaga, jemaat dan jg hamba Tuhan, bersikap sepantasnya.

This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.