DI 21022025
Kisah Para Rasul 10:11-16 ILT3
Dan dia melihat langit yang terbuka, dan sebuah wadah seperti kain lebar yang terikat pada keempat sudutnya yang turun kepadanya dan dibiarkan turun ke atas tanah.
Di dalamnya terdapat segala macam binatang berkaki empat dari darat, dan binatang-binatang buas dan binatang-binatang merayap dan burung-burung di udara.
Dan datanglah suatu suara kepadanya, “Hai Petrus, bangun, sembelihlah dan makanlah!”
Namun Petrus berkata, “Tidak, ya Tuhan, karena aku tidak pernah makan setiap yang cemar atau najis.”
Dan suatu suara datang lagi kepadanya untuk kedua kalinya, “Apa yang Elohim tahirkan, janganlah engkau mencemarkannya.”
Dan hal ini terjadi sampai tiga kali, lalu wadah itu terangkat kembali ke langit.
Ada sedikit beda terjemahan dlm ayat ke-15, dlm TB diterjemahkan halal dan haram, tapi sebenarnya adalah tahir dan cemar, meski 2 hal itu punya kemiripan makna, namun tidak sama 100% maknanya.
Apa yg dinyatakan halal oleh Allah, padahal menurut hukum Taurat itu sesuatu yg haram memang membuat rasul Petrus ragu bahwa itu perintah dr Tuhan utk memakannya. Dia hanya mendengar suatu suara, apakah satu suara itu dr Tuhankah? Atau mgkin juga dari iblis? Hal spt ini seringkali kita temui dalam keseharian kita, sulit membedakan mana yg dari Tuhan dan mana yg bukan dr Tuhan. Ini membuat kita ragu utk menentukan pilihan, mengambil keputusan hingga melangkah ke arah yg mana. Kita takut nantinya salah dlm memilih, mengambil keputusan & bertindak, di sinilah kita butuh peneguhan dari Tuhan, belajar bgmna Dia mengatur semuanya dgn baik dan sistematis. Penglihatan yg Petrus lihat, akhirnya terjawab pengertiannya oleh pertemuannya dgn Kornelius, maksud dari penglihatan itu ternyata Tuhan ‘mentahirkan’ bangsa-bangsa bukan Yahudi utk bs masuk dlm keselamatan yg Tuhan sediakan.
Kita perlu paham jg mengenai aturan untuk org Yahudi bergaul dgn org yg non Yahudi, misalnya spt yg Petrus katakan: “Ia berkata kepada mereka: “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir (Kisah Para Rasul 10:28). Di dalam kekristenan, jangan lagi membedakan org dr asal usulnya, semua suku, bangsa dan bahasa, semua adalah tubuh Kristus, jangan lagi menghambat org utk percaya Yesus dgn sikap kita yg menjaga jarak dgn mereka yg berbeda suku dgn kita. Petrus yang awalnya bingung dgn penglihatan itu kemudian jadi mengerti, inilah sistem kerja Tuhan, Dia sdh menyiapkan Kornelius sbg konfirmasi Tuhan utk Petrus, jadi kalau Dia berfirman, pasti jg Dia sediakan konfirmasi bagi kita.
Kalau kita belajar memahami cara kerja yg Tuhan lakukan, kita akan kagum memahami betapa Dia sesungguhnya tdk ingin kita ragu dan bingung, Dia sediakan konfirmasinya.