DI 08022025
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Setiap org pasti pernah mengalami keadaan yg sulit bahkan mungkin mengancam nyawa oleh bbrpa sebab, Yesus jg selama hidup di dunia ini mengalami apa yg manusia alami.
Membaca 4 kitab Injil maka kita dapati bgtu banyak situasi bs merusak damai sejahtera Yesus, tetapi itu semua tdk membuat gentar dan takut bagi Yesus. Mgkin kita berpikir itu karena Yesus adalah Tuhan yg jadi manusia, Dia bs bangkitkan org mati, apa ada yg bisa membuat Dia takut? Betul bhw Yesus adalah Tuhan, tp saat di dunia ini, Dia ada dlm tubuh manusia biasa, tubuh yg normalnya manusia miliki, artinya tubuh-Nya saat itu bs mati, ini terlihat jelas dalam penyaliban Yesus, tubuh Yesus tetap terluka, tdk kebal, hingga tubuh itu mati, tetapi dibangkitkan. Mengerikan di saat kita mencoba membayangkan apa yang Dia alami mulai saat Yesus ditangkap, diadili hingga disalibkan, tetapi semuanya dilewati dan tdk ada dosa yg diperbuat Yesus selama hidup di dunia ini. Banyak dosa disebabkan oleh dorongan rasa takut dan gelisah, tetapi kita bs tetap menguasai diri kalau kita punya damai sejahtera spt yg Yesus miliki.
Kuncinya adalah tetap terhubung dgn Tuhan, spt yg Yesus miliki dgn Bapa, berdoa setiap hari dan di waktu-waktu tertentu yang Tuhan inginkan. Banyak org sudah merasa doa itu spt sebuah ritual, kebiasaan yg memang trs dilakukan setiap hari, doa yg hanya searah saja, tdk ada komunikasi 2 arah dgn Tuhan. Hubungan dgn Tuhan terasa ‘hambar’ shga saat ada persoalan hidup, kita mudah menjd gelisah dan takut, karena kita tdk yakin akan ditolong oleh Tuhan. Doa kelihatannya satu hal yg sepele, tapi akan banyak menentukan suasana hati kita di saat menghadapi situasi sulit dan tertekan. Damai sejahtera Yesus bs terlihat saat Dia tetap tertidur di tengah laut yg sedang diamuk badai spt yg tertulis dlm ayat ini: “Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur”.(Matius 8:24). Apapun boleh terjadi, tapi jika kita disertai Tuhan, semuanya bs kembali jd baik.
Perbaiki hubungan dgn Tuhan jika memang ada dlm keadaan yg ‘hambar’, jgn menjauh dr Tuhan, jgn menjadikan doa spt ritual yang hanya menimbulkan sebuah kebosanan.