Karena Terdesak



DI 28012025

1 Samuel 13:11-12
Tetapi kata Samuel: “Apa yang telah kau perbuat?” Jawab Saul: “Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran.”

Saul terpilih jadi raja pertama org Israel dgn suatu kondisi yg saat itu memang mendesak yaitu org Israel mendesak supaya memiliki seorg raja sama spt bangsa-bangsa lain.

Jadi siapakah yang sebenarnya menjadikan Saul sbg seorg raja? Di mata Saul kelihatan sekali bhw dirinya menganggap rakyatlah yg menjadikan dia seorg raja, jadi kalau rakyat tdk lagi mendukungnya, Saul berpikir dirinya terancam utk digantikan, rakyat mencari org lain utk menggantikan dirinya. Alasan bahwa dia telah menunggu Samuel yg berjanji akan datang, namun karena melihat rakyat mulai berserak-serak meninggalkan dia, hanyalah sebuah pembenaran atas kesalahan yg dia telah perbuat. Mempersembahkan korban bakaran seharusnya bukan wewenang Saul meskipun dia seorg raja, namun karena dia terdesak, takut kehilangan dukungan rakyat, akhirnya dia telah berdosa terhadap Tuhan. Ini jd suatu pelajaran penting bagi kita, yang kita pilih apakah taat pd Tuhan atau berani melakukan yg bukan wewenang kita karena takut kehilangan dukungan org lain? Kadang kita memilih yg salah.

Dalam keadaan yg terdesak, seseorg harus melakukan sesuatu, terkadang pilihan yang ada itu melakukan apa yg salah di hadapan Tuhan. Tidak mudah utk menyalahkan orang yg bersalah dlm keadaan dia terdesak, tapi tetap saja melakukan yg salah tetaplah satu kesalahan, dan ada resiko yg hrs ditanggung akibat kesalahan itu. Jadi apa yg harus kita lakukan ketika ada dlm situasi yg terdesak? Ada baiknya kita jgn mengambil keputusan berdasarkan dorongan emosi, cobalah untuk meminta nasehat dr org-org yg bijak, jangan hanya sendirian mempertimbangkan apa yg nanti jd pilihan yg akan kita lakukan. Pikiran ketika ada dlm situasi terdesak, biasanya tdk lagi sanggup berpikir jernih dan matang, hal ini semakin mendesak apabila tidak tersedia waktu yg banyak, sesuatu hrs segera cepat ditindak lanjuti, terkadang tdk ada pilihan yg baik, semuanya beresiko besar dan dampak yg timbul itu buruk.

Taatilah Tuhan, apapun keadaannya, hal ini tentu tdk mudah, kita didesak oleh situasi & waktu, jgn salah mengambil keputusan, jgn melakukan sesuatu hanya didorong luapan emosi semata.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.