DI 15012025
Wahyu 3:20 ILT3
Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk, jika seseorang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk kepadanya dan Aku akan makan bersama dia dan dia bersama-Ku.
Tuhan akan masuk pada org yg mendengar suara-Nya ketika Dia mengetuk pintu, tentu ini terdengar bukan sesuatu yg biasa, kalau normalnya tentu bukan masuk ke seseorang tp ke dalam rumah org itu.
Kata ‘masuk’ ini, dlm bahasa Yunani adalah eiserchomai yg berarti go in through, artinya menuju ke dalam melalui, jd gambarannya adalah spt ini: Tuhan berdiri di depan pintu, mengetuk pintu sambil bersuara, org yg ada dlm rumah yg mendengar suara Tuhan lalu datang membuka pintu, Tuhan lalu masuk, lalu bersama org itu berjalan masuk ke dlm lalu makan bersama. Hal menariknya adalah bhw org yg membuka pintu itu, biasanya ada 2 golongan, pertama, bisa saja dia si pemilik rumah, atau kedua, dia itu hamba dr pemilik rumah. Zaman itu, org yg makan di meja yg sama adalah mereka yg sederajat, terhormat dan dianggap pantas utk itu. Kalau firman ini bicara ttg Tuhan, maka yg makan semeja dg Dia itu tentulah hrs org yg berkenan bagi Dia, sederhananya adalah org kudus dan benar. 2 hal yg jadi fokus kita: mendengar panggilan Tuhan dan membuka ‘pintu’ bagi Tuhan. Hal ini yg kita akan renungkan lebih dalam.
Org yg mendengar Tuhan memanggil sambil mengetuk pintu, berarti org yg peduli dengan kedatangan tamu di rumah, mgkin sdh tahu jika Tuhan akan datang, dan berjaga-jaga. Di ayat ini ada disinggung ttg makan bersama, berarti ada hidangan yg telah disiapkan. Hal ini mengingatkan kita ketika Abraham suatu saat ‘dikunjungi’ oleh Tuhan dan menyiapkan hidangan utk disantap (Kejadian 18). Di saat kita menantikan suatu penggenapan firman Tuhan, kita bukan hanya sekedar menunggu, tp jg menyediakan ‘hidangan’ bagi Tuhan. Di dlm sebuah ayat, Yesus berkata ttg makanan yg Dia inginkan: “Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 4:34). Jadi kita jg harus melakukan kehendak Bapa yg karena kasih-Nya menghendaki semua org percaya dan diselamatkan, beritakan Injil bagi orang yg belum percaya supaya mereka menerima keselamatan dr Tuhan.
Tuhan akan datang kembali, siapkah kita? Jgn bising dgn banyaknya cerita atau kabar yang hanya memusingkan kita, fokus dengar akan penggilan Tuhan yg “mengetuk pintu”.