DI 01082024
Bilangan 9:7-8
lalu berkata kepadanya: “Sungguhpun kami najis oleh karena mayat, dengan dasar apakah kami dicegah mempersembahkan persembahan bagi TUHAN di tengah-tengah orang Israel pada waktu yang ditetapkan?”
Lalu jawab Musa kepada mereka: “Tunggulah dahulu, aku hendak mendengar apa yang akan diperintahkan TUHAN mengenai kamu.”
Harus diakui ada bbrpa kondisi tertentu yg tdk diatur secara lengkap dlm peraturan yg tertulis, salah satunya apa yang ditanyakan oleh bbrpa org pada Musa dlm kisah di atas.
Zaman di mana kita hidup sdh berbeda dgn apa yg terjd di zaman kitab-kitab ditulis dan dikanonkan, bbrpa hal tampak ‘buram’ dan ini perlu suatu peraturan tambahan dari apa yg sdh ada dan tertulis sebelumnya. Contoh yg ada dlm PB adalah mengenai peraturan yg berlaku utk org Kristen yang non Yahudi, tdk perlu mereka disunat sesuai Taurat yg berlaku di zaman itu. Yesus juga membawa bbrpa hal berbeda, misalnya ttg hukum yg berbunyi mata ganti mata, gigi ganti gigi, ini memang ada dalam PL di Imamat 24:19-20, disempurnakan dgn tindakan tdk membela diri (Matius 5:39-42). Tak bs dihindari dgn berkembangnya peradaban manusia, bbrpa hal perlu dipertanyakan bgmna hukum dari Tuhan yg mengaturnya, ini perlu suatu yang seperti Musa lakukan: meminta jawaban dr Tuhan mengenai sesuatu yg masih ‘buram’ di zaman ini, dan apa yg jadi jawaban Tuhan itulah yg kemudian menjd pedoman bgmna mengatur sebuah situasi yg serupa.
Apakah ini boleh atau tidak, dosa atau tidak, menjd sesuatu yang memerlukan kepastian supaya jelas apa yg dipertanyakan. Dengan bertanya pd Tuhan, kita berharap bisa diberi jawaban yg tepat, tapi masalahnya, sedikit org saja yg seperti Musa, punya akses yang istimewa dgn Tuhan. Jadi bagaimana? Dari sejarah gereja, kita melihat bgmna cara yg dipakai oleh para rasul ketika muncul suatu pertanyaan dan masalah, tentu mereka dgn tekun berdoa pd Tuhan, namun jg memakai pertimbangan berdasarkan hukum tertulis yg ada, ada ‘rapat’ yg dilakukan supaya bisa menghasilkan suatu keputusan. Contoh yg ada kita temukan saat mereka mengundi yg akan menjd rasul pengganti Yudas Iskariot yg mengkhianati Yesus. Pelayanan Injil dan pelayanan meja ditentukan setelah mereka berembuk (Kisah Para Rasul 6:1-7). Hal ini yg jg hrs dilakukan ketika ada satu masalah atau situasi yg dipertanyakan.
Bertanya pada Tuhan ttg sebuah keputusan, ini yg jadi pedoman utk kita lakukan, zaman sudah berubah, peraturan harus tetap dasar yg digunakan adalah firman Tuhan.