DI 31072024
Yohanes 11:5-6
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
Apa yg paling diinginkan ketika seseorg dgn penuh harap memberikan kabar bhw orang yg disayangi sedang sakit? Melihat konteks terjd di zaman dulu, berarti yg diinginkan itu adalah berkunjung datang membesuk.
Jangan tunggu sampai orang itu mati! Ini yg biasanya diajarkan pd kita saat mendengar kabar org yg kita kenal sedang sakit bahkan sakit parah. Lebih berharga berkunjung saat orangnya masih hidup drpd berkunjung sbg kunjungan kedukaan. Tetapi yg Yesus dgn sengaja tunjukkan bhw di mata org banyak, yg Dia lakukan adalah kunjungan kedukaan, bukan kunjungan besukan! Sengaja tunggu Lazarus mati barulah Yesus datang, ini yang jg penyesalan Marta ketika menyambut dan mengadu kepada Yesus, seandainya cepat berkunjung, Lazarus pasti hidup, sembuh dr sakitnya, ah sudah terlambat! Bukankah yg dirasakan Marta juga pernah kita rasakan? Sdh berdoa sekian lama, berpuasa, tp tidak ada tanda-tanda Tuhan akan bertindak dan malahan keadaan dan masalah semakin jd memburuk dan mendekati akhir yg sangat ingin kita berharap itu tdk pernah terjd, tapi itulah yg kita lihat, Tuhan tidak bertindak.
Kita yg sdh tahu akhir dr kisah ini tentu sdh berpikiran berbeda: Tuhan tdk bertindak, ya itu karena ada dlm perencanaan Tuhan, yg Dia ingin lakukan bukan menyembuhkan yg sakit, tp membangkitkan yg mati. Tp orang yg mengalami kematian tentu tdk nyaman, kenapa hrs mati dulu baru Tuhan bertindak? Itulah kedaulatan Tuhan! Ini yg sering orang lupakan, yg diingat ttg ayat-ayat tertentu yg isinya positif, Tuhan pasti menolong, Tuhan dengar seruan doa kita, dsbnya. Lazarus itu org yg dikasihi Yesus, seharusnya menurut pikiran kita, dia berhak diprioritaskan untuk menerima kesembuhan, karena Yesus dlm Alkitab dicatat beberapa kali berkunjung ke rumah keluarga Lazarus. Sedekat apapun kita dgn Tuhan, bukan berarti kita bs untuk mengatur ‘jadwal Tuhan’, Dia punya waktu sendiri, tahu kapan waktu yg terbaik, tidak perlu menerima nasehat dr kita! Jd hormat dan hargai keputusan Tuhan, waktu-Nya & rencana-Nya itu sempurna.
Ketika Tuhan melakukan yg berbeda dari yg kita harapkan, pandang itu sebagai sesuatu yg jauh lebih baik, jgn menyesali apa yang pernah kita lakukan utk Tuhan.