DI 03032014
Ibrani 6:15 NKJV
And so, after he had patiently endured, he obtained the promise.
Dan demikian, setelah dia (Abraham) dengan sabar bertahan, dia memperoleh janji itu.
Kalau Tuhan menjanjikan sesuatu, pasti Dia akan tepati. Namun kita jg hrs paham bhw supaya janji itu terealisasi, ada yg hrs kita lakukan.
Abraham itu bapa org beriman, dr ayat ini kita belajar ada 2 komponen atau bagian dr iman yaitu kesabaran dan kemampuan bertahan pd posisi awal.
Kita pasti pernah antri ketika ingin melakukan sesuatu, entah utk membayar rekening tertentu, masuk ke ruangan utk nonton konser, atau antri beli tiket kereta api misalnya. Kita ada di urutan 20, kalau kita tetap bertahan di urutan kita dan sabar menunggu giliran kita dilayani, maka ini hanya soal waktu saja, tp begitu kita berpikir ini sangat lama dan kita tdk sabar, kita keluar dr antrian, maka kita pasti tdk mendpt apa-apa dr layanan yg kita inginkan.
Yg paling penting mata dan telinga kita hrs fokus. Sambil menunggu giliran kita, lalu krna masih lama, kita asyik main games sambil dgr lagu pakai earphone, maka ketika nomor kita dipanggil, kita bs terlewatkan. Apalg kalau kita mengantuk dan tertidur.
Janji Tuhan butuh waktu dan proses, ada yg prosesnya sederhana dan singkat, ada jg yg prosesnya bertahap dan lama wktnya, kita hrs sabar menunggu dan ikuti tahapan yg hrs dijalani. Tetap bertahan berarti tetap percaya dan berharap hanya pd Tuhan. Mata dan telinga kita hrs fokus pd apa yg Tuhan sdg kerjakan dan yg Dia katakan. Inilah yg membuat kita memperoleh apa yg Tuhan janjikan utk kita.
Abraham menunggu 25 tahun utk kelahiran Ishak sbg wujud janji Tuhan mengenai keturunannya. Sanggupkah kita menunggu selama itu? 10 tahun menunggu blm ada tanda-tanda kehamilan, 15 tahun, 20 tahun, 23 tahun dan akhirnya thn yg ke-24, baru terjd kehamilan.
Jgn terjebak dlm pemahaman yg keliru bhw realisasi janji Tuhan pasti sulit dan wktnya panjang. Tdk selalu spt itu. Sabar dan bertahan 🙂