DI 11122014
Roma 12:19 NLT
Dear friends, never take revenge. Leave that to the righteous anger of God. For the Scriptures say, “I will take revenge; I will pay them back,” says the Lord
Sahabat-sahabatku terkasih, jangan pernah membalas dendam, tinggalkan itu untuk kemarahan yang benar dari Tuhan. Karena kitab suci berkata: “Aku akan membalas; Aku akan membalaskannya kembali pada mereka.” kata Tuhan.
Mempraktekkan firman ini tdk mudah, apalagi kalau kita punya kemampuan untuk membalas dendam, menyerahkannya pd Tuhan akan terlihat sbg sebuah kebodohan, tapi kita mau taat atau tidak?
Mungkin ada yg pernah mengalami peristiwa yg menyakitkan hati dan pikiran atau bahkan fisik, misalnya ditodong, dijambret, kehilangan benda berharga, penganiayaan fisik hingga dipermalukan secara terus menerus, dihina dan dimaki-maki hanya karena kesalahan kecil sebenarnya, dsbnya. Sakit sekali dan malu diperlakukan begitu, apa daya tak punya kemampuan membalas.
Ketika keadaan berubah dan posisi kita ada ‘di atas’ mereka yg menyakiti kita, keinginan membalas menjadi kuat, namun Tuhan ingin kita jgn membalas.
Spt Yusuf yg dijual oleh 11 saudaranya, hingga suatu saat menjd penguasa nomor 2 di Mesir, punya kesempatan membalas perbuatan 11 saudaranya, namun kemurnian hatinya telah menyingkirkan dendam itu dr hidupnya dan malah memelihara hidup mereka dan ayahnya Yakub. Daud jg pernah punya kesempatan membalas dan bisa membunuh Saul 2 kali, tp tdk dilakukannya. Kita lihat hidup 2 org ini hingga meninggalnya ada dlm damai sejahtera.
Bnyk kesaksian dr mrka yg pernah disakiti dan dianiaya, tp mrka memberi pengampunan dan menyatakan kasih mereka pd org yg berlaku jahat, mereka bisa, kita jg pasti bisa.
Tuhan Yesus ketika disalibkan jg memohon Bapa mengampuni mrka yg menyalibkan diri-Nya. Bapa pasti membalas setiap perbuatan orang setimpal dg apa yg diperbuatnya. Murka Tuhan tetap ada, tapi sblum murka-Nya dinyatakan, Tuhan tawarkan pertobatan.