Pewahyuan Tuhan Tentang Kitab Wahyu (Bagian 4)

Ada beberapa pasal dalam kitab Wahyu yang Tuhan tidak jelaskan pada saya namun ketika saya membacanya menjadi mengerti urutan isi kitab Wahyu.

Bagian 4 :

Setelah meterai ke-7 itu dilepas, maka ada 7 malaikat yang berdiri di depan Tuhan dan masing-masing diberi sebuah sangkakala. Artinya ketika gulungan kitab itu terbuka dan bisa dibaca, seperti tertulis dalam Wahyu 8:1, terjadi suasana hening di surga kira-kira setengah jam, setelahnya 7 malaikat yang berdiri di depan Tuhan bersiap meniup sangkakala.

Mengapa ada peniupan sangkakala? Setiap jenis peniupan sangkakala punya tujuannya masing-masing, apa tujuan 7 sangkakala ini ditiup?

Kita lihat yang terjadi :

Sangkakala 1 :
Wahyu 8:7 ILT
Dan malaikat yang pertama meniup sangkakalanya, dan terjadilah hujan es dan api yang bercampur dengan darah, dan itu dilemparkan ke bumi, dan sepertiga pepohonan terbakar musnah, dan semua rumput hijau terbakar musnah.

Sangkakala 2 :
Wahyu 8:8-9 ILT
Dan malaikat yang kedua meniup sangkakalanya, dan sesuatu seperti gunung besar yang terbakar dengan api dilemparkan ke laut, dan sepertiga laut itu menjadi darah,
dan dia mematikan sepertiga ciptaan yang mempunyai jiwa yang ada di laut, dan sepertiga kapal-kapal dihancurkan.

Sangkakala 3 :
Wahyu 8:10-11 ILT
Dan malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya, dan sebuah bintang besar yang terbakar seperti obor jatuh dari langit, dan dia jatuh ke atas sepertiga sungai-sungai dan ke atas sumber-sumber air.
Dan nama bintang itu disebut Apsintus, dan sepertiga air itu berubah menjadi kepahitan, dan banyak orang mati oleh air itu karena mereka telah dipahitkan.

Sangkakala 4 :
Wahyu 8:12  ILT
Dan malaikat keempat meniup sangkakalanya, dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari mereka menjadi gelap, dan siang sepertiganya tidak akan terang, dan seperti itu pula malam.

Sangkakala 5 :
Wahyu 9:1-5 ILT
Dan, malaikat yang kelima meniup sangkakalanya. Dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke bumi. Dan kepadanya telah diberikan kunci ke sumur abyssos.
dan dia membuka sumur abyssos itu, dan asap membubung dari lubang itu seperti asap dari tungku yang besar. Dan matahari dan angkasa dijadikan gelap karena asap dari lubang itu.
Dan dari asap itu keluarlah belalang-belalang ke bumi. Dan kepada mereka diberikan wewenang sebagaimana kalajengking-kalajengking di bumi memiliki wewenang;
Dan kepada mereka dikatakan agar jangan merusak rerumputan di bumi ataupun segala yang hijau ataupun semua pepohonan, kecuali hanya orang-orang yang tidak memiliki meterai Elohim di dahinya.
Kepada mereka juga ditetapkan agar tidak membunuh mereka tetapi agar disiksa selama lima bulan, dan siksaan mereka seperti siksaan kalajengking ketika menyengat manusia.

Sangkakala 6 :
Wahyu 9:13-18 ILT
Dan malaikat yang keenam meniup sangkakala. Dan aku mendengar suatu suara dari keempat tanduk mezbah emas di hadapan Elohim
yang berkata kepada malaikat keenam yang memegang sangkakala itu, “Lepaskanlah keempat malaikat yang telah diikat di sungai Efrat yang besar.”
Dan keempat malaikat itu dilepaskan, mereka yang telah dipersiapkan untuk jam dan hari dan bulan dan tahun, supaya mereka membunuh sepertiga manusia.
Dan jumlah bala tentara berkuda itu ada dua puluh ribu laksa; dan aku mendengar jumlah mereka.
Dan demikianlah aku melihat dalam penglihatan, kuda-kuda dan mereka yang menunggang di atasnya yang mengenakan tutup dada merah api dan merah kehitam-hitaman dan kuning belerang. Dan kepala kuda-kuda itu seperti kepala singa dan dari mulutnya keluar api dan asap dan belerang.
Oleh ketiga hal ini, sepertiga manusia terbunuh: oleh api dan oleh asap dan oleh belerang yang keluar dari mulut mereka.

Sangkakala 7 :
Wahyu 11:15 ILT
Dan malaikat yang ketujuh meniup sangkakala, dan terjadilah suara-suara yang nyaring di dalam surga yang berkata, “Kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi milik Tuhan kita dan Mesias-Nya; dan Dia akan memerintah sampai selama-lamanya!”

Sangkakala 1-5 selalu terjadi sesuatu di ‘langit’, beberapa kali disebutkan ‘dilemparkan ke bumi’, artinya sebelum terjadi di bumi, terjadi dahulu sesuatu di ‘langit’.

Efesus 6:12 NKJV
For we do not wrestle against flesh and blood, but against principalities, against powers, against the rulers of the darkness of this age, against spiritual hosts of wickedness in the heavenly places.

Karena kita bukan bergulat melawan daging dan darah, tapi melawan penguasa-penguasa, melawan kuasa-kuasa, melawan penguasa-penguasa kegelapan zaman ini, melawan roh-roh jahat di tingkat-tingkat langit.

Dari kata ‘heavenly places’, places adalah kata jamak, artinya lebih dari 1, jika kita lihat penjabaran rasul Paulus tentang struktur kerajaan iblis, disebut 4 level para penguasa di langit:

1. Para penguasa – ruler
2. Para pemegang otoritas – outhorities/power
3. Para penghulu kegelapan zaman ini
4. Para tentara roh jahat – evil spiritual forces

Ditambah dengan ‘tahta iblis’ maka menjadi 5 level tempat di ‘langit’.

5 sangkakala ditiup terjadi sesuatu di langit, maka ini mengacu pada ‘peperangan di tempat iblis yaitu di langit’ sehingga saat sangkakala kelima ditiup, sebuah ‘bintang’ jatuh dari langit ke bumi, dan diberi kuasa membuka ‘sumur’ jurang maut. Bukankah iblis dahulunya adalah malaikat, dan malaikat juga dilambangkan dengan ‘bintang’?

Sangkakala ketujuh ditiup sebagai tanda kemenangan, iblis telah dijatuhkan ke bumi, maka selanjutnya kita melihat di pasal-pasal berikutnya iblis tidak lagi ada di ‘langit’ tapi di bumi.

Gulungan kitab terbuka, rencana iblis disingkapkan, iblis dikalahkan dan jatuh ke bumi.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Akhir Zaman. Bookmark the permalink.