Disayang Tuhan

DI 10122014

Amsal 3:12 NKJV
For whom the Lord loves He corrects, Just as a father the son in  whom he delights.

Pada siapa Tuhan mengasihi Dia mengoreksi, persis sebagai seorang ayah pada anak laki-lakinya yang dia senangi

Semua pasti ingin disayang Tuhan namun tdk semua punya pikiran yang benar ttg apa itu ‘disayang Tuhan’. Sebagian berpikir kalau disayang Tuhan pasti hidup lebih bahagia dan ini yg paling bnyk diminati: disayang Tuhan pasti berkat (uang)nya berlimpah.

Itu tdk salah, sama spt seorg ayah pasti ingin anaknya hidup senang dan tdk kekurangan, namun jgn lupa bhw fungsi seorg ayah bkn cuma mencari uang utk menafkahi dan menyediakan kebutuhan isteri dan anak-anaknya, tp jg bagaimana membuat seorg anak tumbuh menjd seorg yg dewasa dan punya masa depan yg baik.

Anak laki-laki (son) dlm budaya Israel merupakan penerus keluarga, jd lebih mendpt perhatian dlm hal didikan dibanding anak perempuan. Ada standart bagi seorg laki-laki dewasa di Israel dan itu harus ‘diciptakan’ mulai sejak masa anak-anak. Salah satu yg dilakukan adalah : mengoreksi.

Mengoreksi itu menunjukkan yg salah dan mengajarnya utk melakukan yg benar. Salah pakai rumus, dikoreksi dg menunjukkan rumus yg benar yg seharusnya digunakan. Mengoreksi jg berarti menyempurnakan apa yg sdh baik, artinya yg sdh dilakukan memang betul, tp ada yg lebih baik lg yg bisa dilakukan.

Utk bs mengalami koreksi Tuhan, hrs punya hubungan dan komunikasi yg baik dg Tuhan. Jadi mustahil kita bs dikoreksi Tuhan kalau kita tidak pernah membangun hubungan dan komunikasi dg Tuhan terus menerus. Sulit utk bicara dg org yg menjauh dr kita. Kalau kita tdk pernah berdoa, bgmna mgkin kita dengar suara Tuhan apalagi menerima koreksi dr Tuhan.

Hidup kita cuma sekali di dunia ini, salah memilih bs membuat kita menyesal seumur hidup. Kenapa salah memilih? Karena tdk melibatkan Tuhan dlm hal-hal penting dlm hidup kita, kalau kita melibatkan Tuhan, Dia bs mengoreksi pilihan kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.