Pewahyuan Tuhan Tentang Kitab Wahyu (Bagian 1)

6 Desember 2014 Sabtu malam pukul 10-12 malam, Tuhan gerakkan saya membaca kitab Wahyu dari pasal 1-22, dan Tuhan menyingkapkan beberapa hal mengenai beberapa bagian dari kitab Wahyu ini, dan saya sharingkan supaya kita semua lebih lagi mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus kembali.

Bagian 1 : Wahyu 1

Wahyu 1:3 NKJV
Blessed is he who reads and those who hear the words of this prophecy, and keep those things which are written in it; for the time is near.

Diberkatilah dia yang membaca dan mereka yang mendengar nubuatan ini, dan memelihara hal-hal itu yang mana tertulis di dalamnya; karena saatnya itu dekat.

Perhatikan ini : diberkatilah dia yang membaca nubuatan ini, digunakan kata tunggal ‘he’ sedangkan untuk yang mendengarkan digunakan kata jamak ‘those’.

Artinya ada 2 jenis berkat : berkat bagi perorangan yang membaca nubuatan di kitab wahyu dan berkat bagi kelompok/sekumpulan orang yang mendengarnya. Berkat yang membaca beda dengan berkat yang mendengar.

Membaca kitab Wahyu ini bukan diartikan cuma sekedar baca kalimat-kalimatnya seperti anak TK membaca, asal bisa membaca, tapi membaca untuk memperoleh info dan pengetahuan serta pengertian dari apa yang kita baca. Ketika membaca dan Tuhan mengajar, di situlah pewahyuan Tuhan turun. Jumlah orang yang membaca ternyata lebih sedikit daripada orang yang mendengarnya.

Orang yang membaca tahu lebih dulu dibandingkan orang yang mendengar. Yang membaca bisa bercerita, yang mendengar harus dengar dulu baru bisa cerita. Ini bedanya sehingga berkatnya pun berbeda.

Bukan sekedar baca dan dengar tapi memeliharanya nubuatan di kitab Wahyu ini. Kata ‘keep’ dalam terjemahan lain digunakan kata ‘heeding’ dan ‘laying in heart’ (Amplified Bible). ‘Heeding’ berarti memperhatikan yaitu memberi perhatian’, kita harus memberi perhatian pada kitab Wahyu, seperti kitab-kitab lainnya dalam Alkitab, jangan disepelekan atau segan membacanya. ‘Laying in heart’ berarti diletakkan/dipasangkan di dalam hati. Kenapa harus diletakkan dalam hati? Supaya Tuhan bisa menyingkapkan rahasia-Nya di dalam hati kita.

Waktunya sudah dekat, pelihara Wahyu dalam hati kita.

Wahyu 1:4 NKJV
John, to the seven churches which are in Asia: Grace to you and peace from Him who is and who was and who is to come, and from the seven Spirits who are before His throne,

Yohanes, pada 7 gereja yang ada di Asia: Anugerah untukmu dan damai dari Dia yang ada dan dahulu ada dan yang akan datang, dan dari 7 Roh yang ada di hadapan tahta-Nya

Mengapa untuk 7 gereja di Asia, bukan untuk bangsa Israel? Asia waktu itu masuk dalam provinsi Romawi, 7 wilayah itu dilintasi perdagangan, sebagian besar dihuni orang Yunani, letaknya sekarang di sekitar Turki.

7 gereja Asia ini sekarang sudah tidak ada lagi, namun makna yang sebenarnya adalah bahwa pewahyuan di pulau Patmos ini diberitahukan lebih dahulu untuk para ‘Gentile’ yaitu orang-orang yang percaya Injil Yesus Kristus di luar orang Yahudi. Itulah mengapa Yohanes mengawali salamnya dengan berkata: Anugerah untukmu. Anugerah diberitahu lebih dulu melalui rasul Yohanes.

Wahyu 1:17-18 NKJV
And when I saw Him, I fell at His feet as dead. But He laid His right hand on me, saying to me, “Do not be afraid; I am the First and the Last.  I am He who lives, and was dead, and behold, I am alive forevermore. Amen. And I have the keys of Hades and of Death.

Dan ketika aku melihat Dia, aku tersungkur di kaki-Nya seperti orang mati. Tapi Dia meletakkan tangan kanan-Nya atasku, berkata padaku: “Jangan menjadi takut; Akulah Yang Pertama dan Yang Akhir. Akulah Dia yang hidup, dan dulu mati, dan lihatlah, Aku hidup selama-lamanya. Amin. Dan Aku memiliki kunci-kunci Hades dan Kematian.

Hades itu bahasa Yunani untuk dunia orang mati dan alam maut, sedangkan bahasa Ibraninya adalah She’ol. Penegasan bahwa Yesus telah memiliki kunci-kunci Hades dan Kematian menandakan kemenangan-Nya atas iblis dan kerajaannya. Sebagai bukti kemenangan itu, kunci-kunci Hades dan Kematian sudah beralih ke tangan Tuhan Yesus.

I Korintus 15:55, 57 NKJV
“O Death, where is your sting? O Hades, where is your victory?” But thanks be to God, who gives us the victory through our Lord Jesus Christ.

“Oh Kematian, di manakah sengatmu? Oh Hades, di manakah kemenanganmu?” Tapi syukur pada Tuhan, yang memberi kita kemenangan itu melalui Tuhan kita, Yesus Kristus.

Salah satu tujuan pewahyuan di kitab Wahyu ini ternyata untuk menyadarkan orang percaya pada Tuhan Yesus bahwa kemenangan-Nya atas Hades juga diberikannya kepada kita yang percaya kepada-Nya. Kalau kita masuk surga artinya kita menang atas kematian kedua yaitu kematian kekal di neraka.

Sadarlah bahwa kita bukan direncanakan Tuhan untuk ‘kalah’ tapi ‘menang’, haleluyah !!

Amin

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Akhir Zaman. Bookmark the permalink.