Kasih itu Buktinya

DI 14112014

Yohanes 13:35 NKJV
By this all will know that you are My disciples, if you have love for one another.

Melalui ini semua akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, jika kamu memiliki kasih terhadap satu dengan lainnya.

Yohanes 13:35 NLT
Your love for one another will prove to the world that you are My disciples.

Kasihmu terhadap satu dengan lainnya akan membuktikan pada dunia bahwa kamu adalah murid-murid-Ku.

Sebuah kebanggaan jika melalui sesuatu yg dilakukan seorg murid, org lain bisa tahu siapa gurunya, artinya apa yg diajarkan sang guru sukses.

Kebanggaan Yesus sbg Guru dr para murid-Nya bukanlah jika para murid melakukan mujizat, mengusir setan bahkan membangkitkan org mati tapi justru ketika di antara mereka ber-12 ada saling mengasihi satu sama lain. Perkataan ini menjelang penyaliban Yesus, jd mgkin setelah hampir 3,5 tahun para murid mengikut Yesus. Sudah 3,5 tahun bersama-sama tetap dipesankan utk saling mengasihi. Artinya kasih di antara mereka hrs tetap terjaga meskipun nanti Yesus tdk ada lg di dunia.

Bgmana dg kita? Apakah kita juga punya kasih terhadap satu sama lainnya? Ingat bhw kasih inilah yg membuktikan bhw kita adalah pengikut Kristus. Bukan besarnya gedung gereja, bukan hebatnya membuat event rohani skala besar, bukan ketika terjadi mujizat, tapi ketika dlm keseharian kita, apakah kasih itu nyata atau tidak.

Syarat mengasihi sesama adalah spt mengasihi diri sendiri. Artinya jgn anggap sesama kita sbg ‘orang asing’, krna kita cenderung utk menjaga jarak terhadap orang yang tidak kita kenal. Maksudnya adalah : jgn pura-pura tdk kenal pdhal sdh kenal, jgn pura-pura ‘buta’ pdhal ‘melihat’, jgn pura-pura tdk tahu pdhal tahu, dsbnya. Kasih itu tdk pura-pura tetapi kasih itu hrs nyata.

Melakukan mujizat lebih mudah drpd mengasihi, mujizat terjd krna Tuhan bekerja melalui kita, tp ttg mengasihi, itu tergantung hati, mau mengasihi atau tdk, bkn tergantung Tuhan. Punyai kasih.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.