Mengerti Bahasa Tuhan

DI 13112014

Yohanes 11:13-14
Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati;

Beberapa kali para murid Yesus ‘salah’ memahami perkataan yang Tuhan maksudkan. Maklum saja, sebagian dr mrka adalah para nelayan yg dlm strata status sosial wkt itu termasuk golongan ‘kurang terhormat’, berpendidikan biasa saja. Namun semuanya bersumber dr cara Tuhan Yesus berbicara, gaya bicaranya.

Bnyk pengajaran Yesus berupa perumpamaan, bagi org biasa mungkin sulit dipahami, tapi bagi org terpelajar spt para ahli Taurat, mrka bs mengerti apa yg Yesus maksudkan dan seringkali mrka marah krna Yesus menyinggung ttg mrka.

Bgmna dg kita?

Seringkali jawaban doa kita tidaklah bs langsung dimengerti secara ‘hurufiah’, misalkan minta jodoh yg dr Tuhan, ternyata Tuhan berikan jodoh yg ‘tdk sesuai selera’ kita, mgkin sampai berkata: “Amit-amit dah tuh orang ….” Atau ketika kita minta A, Tuhan berikan kita A+, namun ‘kemasannya’ tdk bagus kelihatannya, kita bingung, apakah ini dr Tuhan atau bukan.

Bersyukurlah bhw kita punya Tuhan yg tdk suka kalau kita bingung memahami perkataan-Nya. Yesus langsung menjelaskan arti ‘tidur’ sbg ‘mati’, shga para murid-Nya paham apa yg nanti akan Yesus lakukan terhadap Lazarus. Demikian jg terhadap org yg mau mengerti Firman Tuhan, Dia akan menjelaskannya shga tdk membingungkan lg. Tapi mengapa masih bnyk yg sulit mengerti Firman Tuhan? (Maaf) karena malas dan tdk suka berdoa, berkomunikasi dg Tuhan.

Pahamilah ‘firman di balik firman’. Misalnya Tuhan berkata: “Jangan takut!”, itu berarti bkn semuanya lancar, tdk ada hambatan, justru krna akan terjd sesuatu shga Dia berfirman jgn takut, kita hrs bersiap menghadapi sesuatu yg bs menakuti kita, tp di sisi lain, ada penyertaan Tuhan, Dia menolong kita.

Semakin kita mengenal Tuhan, kita bs makin mengerti gaya bicara-Nya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.