DI 15122022
Matius 11:20
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:
Kenapa seseorg belum mau bertobat atau tidak mau bertobat? Banyak alasan yg mungkin bisa menjelaskannya, namun ada baiknya kita dapat belajar dr ayat yg kita baca.
Mujizat tentu beda dgn hal-hal normal yg dapat manusia lakukan, ataupun ilmu-ilmu okultisme yg bersumber dr kuasa gelap, intinya mujizat itu hanya Tuhan yg bs melakukannya saja, manusia hanya alat yg Dia pakai utk menyatakan kuasa mujizat-Nya. Di kota-kota yg justru Yesus sudah bnyk menyatakan mujizat, malah penduduknya mengeraskan hati utk tdk mau bertobat. Hal yg menghalangi mereka bertobat misalnya, di kota Khorazim dan Betsaida, tdk ada kesadaran bhw hidup mereka penuh dgn dosa sehingga mereka sadar utk bertobat dg berkabung (Matius 1121), ini bisa menggambarkan bhw mereka suka dgn hal-hal yg supranatural, gaib, mistis, kagum dgn mujizat Tuhan yg terjd, namun hati mereka tidak tersentuh sama sekali dgn pengajaran Yesus yg mereka dengar. Ini keadaannya mirip dgn orang yg suka datang ke ibadah-ibadah di gereja, tapi tidak mau bertobat, karena datang ke ibadah itu hanya suka dgn lagu-lagu pujian dan musiknya, suka lihat mujizat Tuhan, tp hatinya tertutup dan tetap ingin hidup dlm dosa. Biasanya main HP atau tidur saat khotbah sdg berlangsung, atau lebih ekstrim lagi, begitu mau khotbah dimulai, dia langsung pergi meninggalkan gereja.
Sementara di Kapernaum, diperbandingkan dgn kota Sodom dan Gomora, Yesus berkata kalau saja kota Sodom dan Gomora zaman dulu bnyk terjd mujizat Tuhan, kota itu masih ada pd saat Yesus bcra ttg ini, artinya masih ada sedikit saja peluang penduduk kota Sodom itu utk bertobat (Matius 11:23). Kita tahu separah apa kebejatan moral penduduk kota itu di zaman Abraham dan Lit, shga dihukum Tuhan dg sangat dahsyat. Ini bisa dimaknai bhw kejahatan yg dilakukan oleh penduduk kota Kapernaum itu hampir sama dg yg dilakukan penduduk kota Sodom, ini bicara ttg Tuhan mengasihi org-org berdosa dan masih memberi mereka kesempatan utk bertobat, dan ditolong Tuhan saat menghadapi masalah, tapi tetap menutup hati-Nya bagi Tuhan. Orang kalau sedang kepepet, jalan buntu, putus asa, sangat ketakutan, buru-buru cari Tuhan, tapi setelahnya ditolong Tuhan, tetap kembali hidup dlm dosa, sudah lihat mujizat Tuhan tp tetap tdk mau utk percaya, cuma ingin mujizat Tuhan tp menolak kebenaran firman Tuhan mengendalikan hidup dan hatinya. Bukankah bnyk jg org Kristen yang seperti itu? Firman Tuhan hanya spt motivasi yg bagus, boleh diterapkan, boleh jg tidak.
Rajin ke gereja bukan jaminan seseorg memiliki pertobatan yang sungguh dlm hidupnya, isi hati hanya Tuhan yg tahu, dan pertobatan harusnya ditunjukkan dgn cara hidup benar yg sesuai dgn kebenaran firman Tuhan.