DI 12122022
Markus 3:20
Dan mereka datang ke sebuah rumah, lalu kerumunan orang terhimpun lagi, sehingga untuk makan roti pun mereka tidak dapat.
Tentu saja memakan roti lebih mudah dilakukan drpd makan dengan menu lengkap yg biasanya dilakukan dan membutuhkan meja makan, kursi dan peralatan makan lainnya.
Membayangkan situasi yg terjd dlm ayat ini bisa membuat kita sadar bhw orang-orang itu hanya dtg utk kepentingan mereka saja, mgkin ada yg hanya ingin melihat Yesus itu orangnya spt apa, ada yg mgkin ingin mendengar ajaran-Nya, atau ada jg yg ingin disembuhkan dr penyakitnya. Hal yg kita baca ternyata kerumunan ini sedikit bnyk membuat Yesus dan para murid terganggu, mau makan roti saja susah, bukan saja krn tidak ada kesempatan, tp mgkin jg bnyk permintaan yang disampaikan oleh banyak org itu utk Yesus. Jika kita bandingkan saja ada seorg hamba Tuhan yg terkenal dtg ke daerah pelosok misalnya, hal yg terjd biasanya ada warga berusaha utk bertemu minta utk didoakan misalnya, shga susah sekali punya waktu istirahat yg cukup. Pelajaran yang bisa kita ambil dr kisah ini adalah kadang ketika kita datang mencari Tuhan, baik lewat dia atau saat beribadah, kita cuma fokus pd permintaan kita pd Tuhan dan tdk memberikan bnyk waktu khusus mendengar Tuhan bicara, yg penting itu masalah kita terselesaikan, penyakit jd sembuh, doa kita dikabulkan Tuhan. Ini ibarat anak yang menjenguk orgtuanya kalau sedang butuh satu bantuan, di hari-hari lain malah tdk pernah dtg.
“Kalau ada maunya baru cari …” Ungkapan yang sering terucap oleh org yg merasa tdk dihargai dan cuma dimanfaatkan demi keegoisan orang lain. Kita dgn Tuhan jgn seperti itu, mari bangun hubungan dgn Tuhan yang intim, tp tetap ingat bhw Tuhan jg ingin disenangkan oleh kita. Jgn kita egois, itu akan merusak hubungan kita dgn Tuhan. Dengan manusiapun kalau kita bersikap egois, mereka mungkin berpikir lebih baik untuk menjaga jarak dgn kita. Menikmati keuntungan dlm sebuah hubungan itu bukan berarti mendpt banyak pemberian dr org lain sementara diri kita sendiri hampir tdk pernah memberi keuntungan positif bagi hidup org lain. Keegoisan itu tanda bhw seseorg itu serakah atau justru merasa diri selalu kurang, spt prinsip ekonomi: modal kalau bisa sedikit mgkin, tp bs meraup untung sangat banyak. Sbg org Kristen, Tuhan ingin kita justru menjadi berkat buat sesama, artinya lebih suka utk memberi drpd menerima, lebih bersukacita bs membuat org lain bahagia drpd berharap org lain utk membahagiakan kita. Lebih suka untuk memuji org lain drpd berharap org lain memuji kita. Sekali lagi bukan serakah tapi murah hati & tulus dlm memberi.
Dlm hubungan kita dgn Tuhan dan sesama, jgn kita egois, tapi jadilah pribadi yg mau mengerti kebutuhan Tuhan dan sesama, supaya semua bisa menikmati keuntungan dr berhubungan dg kita, menjd berkat.