DI 09112022
Daniel 4:29-30
sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,
berkatalah raja: “Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?”
Sudah diperingatkan Tuhan lewat mimpi dan dr mimpi itu sdh diartikan oleh Daniel, tp tetap saja raja Nebukadnezar tidak mau bertobat, tepat 12 bulan setelah itu, mimpi itu menjd kenyataan.
Bandel, keras kepala, mengeraskan hati, angkuh dan merasa diri hebat, itulah kesombongan yg levelnya sdh kelewatan, berani menyamakan diri sehebat Tuhan dan bangga dgn dirinya sendiri. Wajar jika kita merasa puas dgn hasil kerja kita, tp ketika kita menyangkali ada peran Tuhan dlm pencapaian kita, itulah awal kejatuhan kira. Jika masih disayang Tuhan, diberi kesempatan untuk bertobat, tp kalau kesabaran Tuhan sdg sampai pd batasnya, yg ada adalah kehancuran yg amat mengenaskan. Manusia berdosa masih mendpt kesempatan utk bertobat, tp ketika malaikat yg berbuat dosa, Tuhan langsung membuang mrka dr surga. Manusia berdosa ditebus dosanya, tp iblis tdk ditebus, di sinilah kita melihat bhw yang dikasihi Tuhan adalah org-org berdosa yg sadar utk segera bertobat, bukan yg malah terus hidup dlm dosa. Selagi masih ada waktu, jgn keraskan hati, jgn sampai waktu berlalu tanpa pertobatan dan nantinya kita menyesal dlm kekekalan. Jgn menganggap diri kita hebat dan bs tanpa Tuhan, ingat bhw Tuhan menentang org yg sombong & congkak, org yang menyia-nyiakan kesempatan yg Tuhan berikan utk segera bertobat.
12 bulan bukan waktu yg sebentar, tp justru raja Nebukadnezar menggunakannya utk sibuk dgn kebanggaannya dan mengabaikan peringatan yg Tuhan berikan lewat mimpi yg telah diartikan maknanya. Begitulah manusia, kalau blm terjadi biasanya masih ‘bandel’, baru setelah terjadi, yg dilakukan adalah membujuk-bujuk Tuhan untuk memberi pengampunan. Bgmna dg kita? Kalau ada peringatan yg Tuhan berikan, segera ambil keputusan yg tepat: bertobat! Jgn sampai hal yg buruk nanti menimpa kita. Tuhan mengingatkan berarti Dia masih menyayangi kita, tdk ingin kita mengalami yg buruk. Kesabaran Tuhan tetaplah ada batasnya, ada waktu-Nya Dia menghukum dan itu hrs terjadi, tp sblumnya Dia memberikan peringatan pd kita. Apa yg kita banggakan, bisa Tuhan ambil dlm sekejap, apalah gunanya untuk merasa hebat jika ingin membandingkan diri dg kehebatan yg Tuhan miliki? Jgn remehkan apa yg org lain ingatkan pd kita saat berada di masa yg jaya, di puncak kesuksesan kita, karena pada saat-saat itulah kalau kita tdk waspada, iblis dg segala kelicikannya akan mendorong kita menjd sombong dan berani utk melawan Tuhan.
Rendah hati dan akuilah karya Tuhan dlm hidup kita, saksikan kebaikan dan kehebatan Tuhan dg penuh kebanggaan, kesuksesan kita jg adalah pemberian Tuhan.