DI 25072022
1 Petrus 3:10
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Hari-hari baik adalah hari-hari yang tentu saja berisi banyak hal yang baik, membahagiakan, & penuh dengan sukacita, dan ternyata ini sangat dipengaruhi oleh perkataan yg kita ucapkan.
Ada 2 jenis perkataan yg disebutkan dlm ayat ini yaitu perkataan yg jahat dan perkataan yg isinya ucapan-ucapan yg menipu. Kalau boleh sedikit disimpulkan, kita jangan menjadi orang jahat & penipu, kedua hal ini perlu kita hindari, karena apa yg kita ucapkan itu meluap dari hati kita. Di dlm hati bisa timbul niat jahat dan merekayasa sebuah tipuan utk org lain. Kalau hati kita sudah tercemar dan kotor, maka bs dipastikan ucapan kita adalah ucapan yg kotor dan jahat. Ada yang beralasan bhw dia bcra kotor karena sifatnya, tp hatinya sebenarnya baik, tp Alkitab tdk berkata demikian:
Lukas 6:45
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”
Jadi justru sebuah kebohongan besar kalau ada org yg berkata bhw kebiasaan bicara kotor dan jahat itu hanyalah sebuah sifat dan hatinya tidak jahat dan kotor, ini jenis orang yang tetap ingin diperlakukan baik tp masih ‘doyan’ bicara kotor dan jahat.
Apa itu bicara yg jahat? Bicara ttg apa yg sama dengan yg iblis bicarakan, karena iblis adalah si ‘bapa segala dusta’ (Yohanes 8:44), jadi sesuai dgn tujuan iblis yaitu utk mencuri, membunuh & membinasakan (Yohanes 10:10). Perkataan yg mencuri damai sejahtera org lain, perkataan yg membunuh karakter orang lain, perkataan yang ‘membinasakan’ org lain dgn memanipulasi isi pikiran org lain sehingga melakukan hal-hal yg sifatnya membinasakan. Ucapan yg menipu bs diartikan sbg ucapan yg tujuannya ingin mendpt keuntungan dgn cara yg jahat. Menyebar gosip dan fitnah misalnya, membuat seseorang emosi dan kehilangan kendali diri dan berbuat apa yg di luar kesadarannya, sehingga dari fitnahan itu ada keuntungan yqbg diperoleh. Tuhan tdk ingin kita mendapatkan sesuatu dgn cara demikian, dan akibatnya di hari-hari ke depan, bukan hari baik yg kita lihat tapi hari-hari yg isinya segala hal buruk karena Tuhan menghukum kita akibat ucapan kita yg jahat dan menipu. Biasakan utk berpikir sebelum bicara, pertimbangkan dengan baik dampak yg bs ditimbulkan dr perkataan yg akan kita ucapkan, jgn merugikan orang lain dan membuat suasana menjadi negatif.
Setiap org punya hak utk berbicara apa saja, tp jangan sembarangan berkata-kata, ingatlah bhw semua perkataan nantinya oleh Tuhan dimintai pertanggung jawabannya.