Dua Kepentingan

DI 12032022

Filipi 1:23-24
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik;
tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Kalau ditanya apakah seandainya meninggal hari ini, apakah kita sudah siap? Pasti banyak alasan yg kita kemukakan utk menjawabnya dgn kata ‘tidak’, salah satunya mgkin karena ada anak-anak kita yg masih perlu diurus.

Keadaan pandemi ini membuat bbrpa orang menjd putus asa dan berniat untuk lebih baik segera meninggalkan dunia ini krna keadaan yg semakin buruk dan menekan hidupnya. Ini sdkit berbeda dgn alasan rasul Paulus di dlm suratnya kepada jemaat Filipi, satu sisi sudah siap jika waktunya telah tiba untuk meninggal tapi diapun masih punya sdkit keperluan utk masih tetap membangun iman jemaat Filipi. Hidup atau mati, baginya adalah pelayanan hidupnya utk Tuhan. Dlm bbrpa kesempatan melayani org yg tdk lama akan meninggal, bs diambil kesimpulan bhw ada org yg blm siap utk meninggal krna masih ada ‘beban’ yg dia khawatirkan jika seandainya dia meninggal. Ada yg kuatir dg nasib anak yg blm menikah, ada yg kuatir bgmna dgn dosa-dosanya yang belum beres, sehingga saat meninggal, raut wajahnya kelihatan ‘tegang’, jd memang tiap org ingin jika meninggal nanti, semua urusan di dunia ini beres dan siap utk bertemu dgn Tuhan ketika dibawa ‘pulang’ nantinya, damai terlihat dr raut wajahnya, tersenyum spt org yg sedang tidur.

Hidup yg terasa makin berat dan keadaan tdk mendukung kita utk bahagia, kehilangan arah dan tujuan hidup, membuat sebagian org tdk lagi bergairah menjalani hidup ini. Mati selagi hidup, depresi sehingga masuk dlm ‘dunia’ yg dia ciptakan sndri dlm alam pikirannya, walau tubuhnya masih di dunia ini, tapi pikiran dan jiwanya sdh masuk ke ‘dunia versinya sndri’. Kita pasti menemukan org-org itu ada dekat kita, mgkin itu teman kerja yg dulu, klien kita, atau mgkin kerabat kita sndri. Kita hrs bantu mereka untuk pulih, minimal dgn mendoakan mrka setiap harinya. Jarang bertemu dan jg bersosial, membuat org nyaman dgn ‘dunia’ yg ada dlm pikirannya, tdk lg bs membedakan mana dunia yg nyata dgn dunia hasil pikiran sendiri, lebih suka menyendiri dan asyik dgn khayalan dan tanpa sadar dia tdk peduli lagi merawat diri dan tdk butuh bersosial dgn org lain. Bila iblis mengambil kesempatan ini, dia akan mendorong org spt ini bisa mendengar ‘suara-suara lain’ yg pd akhirnya merusak jiwa dan nentalnya hingga berakhir dg melakukan bunuh diri.

Kalau kita dlm keadaan baik di masa sulit ini, jgn egois, lihatlah mrka yg sedang berjuang mempertahankan hidupnya dr tekanan yang begitu besar akibat pandemi ini, kalau bisa utk menolong, berikan pertolongan, doakan dan berikan mereka perhatian dan penghiburan.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.