Kesederhanaan Berpikir

DI 06122021

Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Membaca ayat ini seharusnya kita bisa melihat suatu kesederhanaan berpikir dr para gembala yg didatangi malaikat Tuhan yg memberitakan ttg kelahiran Yesus, Sang Juruselamat.

Perhatikan apa yg dikatakan malaikat: telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Tuhan koq dilahirkan? Ini yg sering dipertanyakan oleh bnyk org ttg keKristenan, tapi para gembala dg pikiran sederhananya bisa menerima berita ini dg penuh sukacita. Hal ini tentu sebuah sikap yg wajib kita ikuti yaitu menerima kebenaran Tuhan apapun isi dari kebenaran itu. Bnyk hal yabg sulit utk kita pahami, bgmna bisa menerima sebuah kebenaran bhw jika Yesus yg adalah Tuhan knpa Dia justru dilahirkan? Langsung jd manusia kan jg bisa. Setelah kita mau berpikir seturut dg pikiran Tuhan, maka kita bisa mulai memahami: itu hal yg memang harus terjd supaya nubuatan ttg kedatangan Mesias yg diberitakan oleh para nabi tergenapi. Yesus hrs lahir sbg manusia spya manusia bs turut punya kuasa utk mengalahkan dosa.

Ketika kita mulai mendalami isi Alkitab, pasti bnyk hal yg sulit utk kita pahami dg akal pikiran kita, sudah bertanya jg pd hamba-hamba Tuhan, jawabannya justru beragam, apa yg hrs kita lakukan adalah menerima kebenaran Tuhan itu tanpa memperdebatkannya. Suatu saat Tuhan akan membuka pikiran kita spya bs memahaminya dg pengertian yang sesuai dg yg Tuhan inginkan. Seberapa dalam kita bisa memahaminya, pegang teguh hal itu namun tetap terbuka utk pemahaman yg nantinya Tuhan buka lebih dlm lagi suatu saat. Jgn puas dgn pemahaman yg kita miliki skrg, kita hrs punya ‘lapar dan haus’ akan kebenaran firman Tuhan setiap hari. Kesalahan di dlm memahami ttg firman Tuhan akan sangat fatal akibatnya, bgmna mgkin org buta menuntun org buta, keduanya akan celaka.

Apakah kita ini hamba Tuhan ataupun jemaat biasa, tetap butuh pemahaman yg benar ttg kebenaran firman Tuhan di dlm hidup keseharian kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.