Mencari Celah

DI 03122021

Matius 19:8
Kata Yesus kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

Sejak semula Tuhan benci perceraian, tp dlm prakteknya Musa mengizinkan org Israel utk bercerai krna satu alasan tertentu, dan ini sptnya melawan apa yg dari awalnya Tuhan telah tentukan.

Manusia selalu mencari ‘celah’ spya kelihatannya dibolehkan utk tdk perlu mengikuti apa yg Tuhan tetapkan sbg suatu hukum. Memang dlm bnyk hal yg terjd, ada perbedaan sudut pandang dr Tuhan dg sudut pandang yg manusia miliki. Sbg contoh ttg ‘bohong putih’ yg jelas berbohong adalah sebuah dosa, tp manusia ingin menggunakan paham yg dimilikinya utk berbohong demi satu situasi yg ‘menguntungkan’. Tdk boleh terima suap, tp manusia membenarkan suap dg menggunakan cara hibah atau menggunakan istilah ‘hadiah’. Mencoba mengubah yg kotor menjd sesuatu yg kelihatan luarnya menjd bersih, yg dosa menjd bukan dosa, yg salah jadi bisa dibenarkan. Hal-hal ini bs berakibat tdk baik krna menganggap pelanggaran dr hukum Tuhan sbg sesuatu yg benar & wajar di mata manusia.

Bgmna dgn sikap kita terhadap hal spt ini? Melakukan dg ‘lurus’ hukum Tuhan justru tdk populer di mata org banyak. Sekalipun manusia bs membenarkan tindakan salahnya, tp tetap menjd satu hal yg salah di mata Tuhan. Kita tetap hrs mempertanggung jwbkannya nanti di hadapan Tuhan. Hukum yang dibuat manusia bs saja diubah, tp jgn sampai kita mengubah hukum Tuhan demi utk memuluskan rencana kita, takutlah pd Tuhan, jgn buat Tuhan menjadi murka dan menghukum kita pd akhirnya. Taat pd hukum Tuhan tanpa membantahnya sedikitpun. Hukum Tuhan pasti baik utk kepentingan hidup kita, knpa kita harus mencari celah spya bs melanggarnya? Itu pasti krna utk membenarkan pikiran kita sndri. Ujung-ujungnya demi untuk memelihara kedagingan kita.

Yg Tuhan sdh tetapkan, jgn coba untuk kita melanggarnya, ini membahayakan masa depan kita, di dunia maupun utk kekekalan kita pd nantinya.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.