DI 05032021
Lukas 2:34-35
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
- — dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri —, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”
Kalau kita sndri ada dlm posisi Maria, lalu mendengar bhw ‘sebuah pedang akan menembus jiwa’ kita, bisakah kita dengar dg tenang atau kita justru ngeri ketika membayanghan hal itu?
Pedang yg menembus jiwa itu gambaran ttg sesuatu yg berhubungan dg kematian, hati yg sangat pedih bahkan hidup akan terasa sangat memilukan. Saat itu Maria blm bs memahaminya dan mgkin kitapun blm memahaminya hingga saat kita mulai membaca Injil pada bagian ketika Maria melihat Anaknya sdg menderita dan pd akhirnya mati disalibkan, semua nubuatan ttg Yesus itu luar biasa, tp knpa justru Dia ‘berakhir’ dg kematian? Tentu pilu bagi orgtua jika hrs kehilangan anak krna kematian di umur yg masih relatif muda. Yesus saat itu diperkirakan masih berumur lebih dr 30 tahun, namun hrs mati krna keinginan sekelompok org tdk senang dg apa yg Yesus kerjakan. Saat melihat Yesus disiksa dan sdg menuju pd kematian, hati Maria koyak spt daging yg tertusuk pedang.
Org yg menerima ‘sesuatu’ yg istimewa dr Tuhan jgn selalu diartikan hanya dg akan mengalami mujizat, kelimpahan harta dan kebahagiaan, namun bisa saja diikuti dg bnyknya sengsara dan penderitaan. Sejak Maria mengandung, dia mulai hrs berurusan utk bgmna menjelaskan bhw semua itu krna rencana Tuhan, bkn krna sebuah perzinahan. Hrs pindah ke Mesir krna raja Herodes ingin membunuh bayi Yesus, dan masih ada peristiwa lainnya. Ada yg enak dan tdk enak, suka dan duka, lalu suaminya meninggal dlm usia muda. Bnyk org mau diistimewakan Tuhan dlm hal berkat materi namun tdk mau untuk diistimewakan dlm hal mewujudkan apa yg menjd rencana-Nya krna sdh punya bayangan pasti yg ‘tdk enak’ itu akan terjd dan tdk bs dihindari.
Apakah hari-hari ini kita sdg mengalami spt ada sebuah ‘pedang yg menusuk jiwa’ kita? Mohonlah kekuatan ekstra dr Tuhan spya kita bs dg lapang hati menjalaninya shga rencana Tuhan itu tergenapi dan nama Tuhan dimuliakan.