Di Tengah 2 Golongan Manusia

Sebuah kisah menarik terjadi saat penyaliban Yesus di Golgota dan mari kita lihat pelajaran apa yang bisa kita pelajari :

Matius 27:38 NKJV
Then two robbers were crucified with Him, one on the right and another on the left.

Kemudian 2 perampok/penyamun telah disalibkan bersama dengan Dia, satu di sisi kanan dan yang lainnya di sisi kiri.

Siapa 2 orang penyamun ini?

Lukas 23:32 NKJV
There were also two others, criminals, led with Him to be put to death.

Ada juga 2 lainnya, narapidana-narapidana, yang sudah pasti bersama Dia untuk dibawa ke kematian.

Hukuman salib itu sebuah hukuman mati bagi para penjahat negara Romawi yang kesalahannya tidak biasa. Ada kemungkinan 2 org ini melakukan kesalahan yang tidak ringan.

Apa yang terjadi sejak Yesus dan 2 narapidana ini disalibkan? Mereka telah bertemu sejak dibawa keluar dari pengadilan Pilatus hingga akhirnya disalibkan bersama. Pada awalnya mereka berdua melakukan hal yang sama :

Matius 27:44 NKJV
Even the robbers who were crucified with Him reviled Him with the same thing.

Bahkan para penyamun yang disalibkan dengan Dia mencaci maki Dia dengan hal yang sama.

Bisa dipahami ketakutan akibat penyaliban hinga rasa sakit ketika tubuh mulai disalibkan, rasa sakit yang luar biasa inilah yang mungkin membuat 2 narapidana itu mencaci maki Yesus. Awalnya mereka berharap Yesus menunjukkan kuasa-Nya menyelamatkan diri dr salib sehingga para prajurit ketakutan dan berharap Yesus jg melepaskan mereka. Namun Yesus justru tidak bereaksi.

Namun Lukas mencatat kisah lanjutannya :

Lukas 23:39-43 NKJV
Then one of the criminals who were hanged blasphemed Him, saying, “If You are the Christ, save Yourself and us.” But the other, answering, rebuked him, saying, “Do you not even fear God, seeing you are under the same condemnation? And we indeed justly, for we receive the due reward of our deeds; but this Man has done nothing wrong.” Then he said to Jesus, “Lord, remember me when You come into Your kingdom.” And Jesus said to him, “Assuredly, I say to you, today you will be with Me in Paradise.”

Kemudian 1 dr para narapidana yang tergantung itu mengutuk/menghina dengan perkataan pada Dia, berkata: “Jika Kau adalah Kristus, selamatkan diri-Mu sendiri dan kami.” Tapi yang lainnya menjawabnya, menegur dia, berkata: “Tidakkah kamu bahkan takut Tuhan, melihatmu ada di bawah penghukuman yang sama? Dan kita memang dengan tepat, karena kita menerima balasan yang seharusnya dari perbuatan-perbuatan kita, tapi Orang ini tidak melakukan sesuatu yang salah.” Kemudian dia berkata kepada Yesus: “Tuhan, ingat aku ketika Kau datang masuk/mewarisi kerajaan-Mu.” Dan Yesus berkata kepadanya: “Pasti, Aku berkata kepadamu, hari ini kamu akan bersama Aku di Firdaus.”

Pertanyaannya: bagaimana seorang narapidana tahu bahwa Yesus itu Tuhan dan punya kerajaan? Tanggapan Yesus menandakan ucapan org ini bkn ucapan kosong atau ocehan karena akibat kesakitan yang sangat, tapi itu sebuah ungkapan iman. Lalu bagaimana kita mengerti hal ini?

Ada kemungkinan orang ini sangat terpelajar, orang yang bisa memahami apa yang Yesus pernah ajarkan. Selama hampir 3,5 tahun Yesus melayani ke beberapa wilayah, mungkin pengajaran Yesus menarik perhatian orang ini sehingga untuk beberapa waktu dia selalu mengikuti Yesus untuk mendengar pengajaran-Nya.

Tidak semua pengajaran Yesus sempat tercatat dalam 4 Injil yang ada, demikian pula semua peristiwa ada yg tidak tercatat, dan inilah yang mungkin bisa menjelaskan si narapidana ini bisa tahu bahwa Yesus itu Tuhan, punya kerajaan dan tidak pernah melakukan kesalahan satupun.

Di awal dia mencaci maki Yesus namun pada akhirnya dia mengucapkan kesaksian imannya langsung pada Yesus, ini sebuah misteri iman dan agaknya dia bisa sedikit memahami apa yang Yesus lakukan saat itu. Apakah orang ini tahu banyak tentang nubuatan para nabi tentang Mesias, sehingga saat itu pikirannya berubah dan tidak lagi mencaci maki Yesus.

Akibat perkataan imannya, hari itu dia ada bersama dengan Yesus di Firdaus. Di jam, menit, detik terakhir, dia mengakhiri hidupnya dengan sebuah hasil yang sangat baik: ada bersama dengan Yesus, bukan hanya di Golgota, juga ada bersama Yesus di Firdaus.

Perkataan imannya adalah : Yesus akan datang masuk dalam kerajaan-Nya. Kerajaan yang mana? Pasti Kerajaan Surga. Dan orang ini minta Yesus mengingat dia ketika kembali ke surga. Dia tahu Yesus asalnya dari surga. Ini pasti bukan orang biasa.

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah punya iman yang benar tentang Yesus. Ini beda dengan punya pengetahuan tentang Firman Tuhan. Ahli Taurat tahu banyak tentang Firman Tuhan tapi justru Yesus mengecam mereka. Kenali Yesus dengan benar. Tuhan tidak mencari Ahli Alkitab, Tuhan tidak mencari ‘kamus Alkitab berjalan’, tapi Tuhan mencari ini :

Lukas 18:8  Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Iman tentang siapa Yesus itu, ini yang jadi ‘kebingungan’ dunia, sebagian menganggap Yesus hanya sebagai Guru dan Nabi, sebagian tidak percaya Yesus mati disalib, mati dan bangkit, sebagian menolak pengajaran-Nya, dsbnya. Bagaimana dengan kita? Apa yang kita imani tentang Yesus?

Kedatangan-Nya makin dekat, apakah iman kita tentang Yesus itu benar? Jangan sampai kita masuk masa kesusahan besar. Iman si narapidana ini membawa dia ada bersama dengan Yesus di Firdaus, bukan di neraka. Iman yang benar tentang Yesus akan membawa kita turut dalam pengangkatan sebelum Antikris memulai masa kesusahan besarnya.

Sudah siapkah kita?

Tuhan Yesus Memberkati !!

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Akhir Zaman. Bookmark the permalink.