DI 22052014
Lukas 16:31
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”
Pertobatan itu sebuah hasil kerjasama antara Tuhan dan para utusan-Nya. Kisah dlm ayat ini mengingatkan kita bhw Tuhan selalu berbicara melalui 2 cara: tulisan dan perkataan langsung.
Kesaksian Musa bicara ttg apa yg telah Tuhan perbuat, ditulis sbg memori dan sejarah spya org yg berbeda zaman bs mengetahui apa yg telah terjd. Kalau skrg kita memiliki Alkitab yg diterjemahkan dlm beragam bahasa dan kisahnya bkn hanya ttg Musa, tp hingga zaman para rasul Kristus. Isinya bnyk ttg dosa, hukuman dan pertobatan.
Para nabi adalah penyampai pesan dan informasi dr Tuhan, zaman kini kita lihat dlm sosok gembala gereja, penginjil dan pengajar. Pendoa syafaat jg termasuk di dlmnya. Org-org yg selalu bcra ttg pertobatan, akhir zaman, surga dan neraka, dsbnya. Mereka diutus Tuhan utk memberi peringatan ttg pertobatan di tengah dunia yg dosanya makin ‘menggila’ dan meremehkan Tuhan. Mgkin jg kita ada termasuk di dlmnya.
Agaknya org yg hidup dlm dosa sulit bahkan tdk percaya sama sekali ttg kesaksian mrka yg pernah masuk alam kematian dan melihat surga dan neraka. Dianggap dongeng, fiksi, karangan demi sensasi, kebohongan, dsbnya. Ayat ini sdh menyatakannya bagi kita. Spt kita bcra di dpn patung atau tembok, yg percaya kesaksian itu dianggap ‘nge-roh’ dan fanatik. Bahkan mgkin dianggap org ‘gila’.
Bgmna dg org-org di sekitar kita atau mgkin dlm keluarga kita? Jgn biarkan jalan hidup mrka menuju neraka, trs ingatkan bhw ada kehidupan setelah kematian jasmani, ada kekekalan antara kekal di surga atau kekal di neraka, setelah mati tdk ada kesempatan utk memperbaiki jalan salah yg ditempuh, Tuhan ingin bnyk yg masuk surga, namun itu jg tergantung respon manusia, mau bertobat atau menolak bertobat.
Mulailah dr kita, bertobat.