DI 19052014
2 Petrus 2:9
maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
Rabu malam minggu lalu (14/5) sehabis pulang melayani sekitar hampir jam 10 malam, saya membeli makanan krna lapar: ketoprak yg memang jualan dkt rumah. Setelah selesai dibuatkan ketopraknya, saya bayar dg uang 50 ribu, dan si penjual ini bilang: “Wah, kalo 50 ribu ngak ada kembalian.” sambil mengembalikan uang 50 ribu saya. “Besok aja, gampang.” Saya lihat dompet saya, ada uang 10 ribu, dan saya bayar. Saat ingin mengembalikan, dia merogoh saku celananya dan terlihatlah segepok uang cukup tebal.
Saya agak merasa sdkit tdk nyaman : saya lapar, pny uang, membeli mknan, dan saya bayar, kewajiban saya sbg pembeli sdh dilakukan, tp jika akhirnya saya hrs makan makanan dg ‘berhutang’ hanya krna tdk ada kembalian, ini sebuah hal yg tdk ‘sopan’ buat saya krna tdk ada alasan bagi saya utk makan dg cara berhutang, makannya skrg bayarnya besok.
Bljar dr kisah ini, saya bljar utk tdk mempersulit org lain yg sbnarnya berniat baik dan sdh melakukan bagiannya dg baik. Sebisa mgkin kita hrs selesaikan masalah kita tanpa membuat org lain dirugikan. Jgn lemparkan kesalahan pd org lain jika sebenarnya kita yg tdk mau menyelesaikan mslah. Spt kisah saya: saya ‘disalahkan’ krna bayar dg uang 50 ribu, dan saya ‘dipaksa’ mkn dg ‘berhutang’.
Upgrade dan perbesar kapasitas diri kita ketika kita menjalankan profesi kita, dan jg ketika kita menjalani kehidupan kita sbg org Kristen. Bila ada masalah, usahakan cari jalan keluar atau solusinya, jgn mempersulit org lain. Apalg jika sbnarnya kita bs menyelesaikannya, kita wajib melakukannya. Jgn serahkan tanggung jwb pd org lain. Sebisa mgkin kita pelihara hubungan baik yg telah tercipta dg siapa saja, jgn timbulkan mslah yg sbnarnya tdk perlu ada.
Diskusikan dan jgn ambil keputusan sepihak, hargai cara berpikir org lain.