Pembawa Kedamaian

DI 13052014

Matius 5:9 NKJV
Blessed are the peacemakers, For they shall be called sons of God.

Diberkati mereka yang adalah pendamai (pembuat damai), karena mereka akan disebut para anak laki-laki Tuhan.

Penggunaan kata ‘son’ hrs dimengerti mnrut konteks zaman itu, ini bkn berarti anak laki-laki saja tapi maksudnya adalah ‘orang yang mewarisi’ krna anak laki-laki adalah pewaris dr orgtuanya.

Coba kita lihat keberadaan diri kita saat ini, apakah kita ini org yg membuat damai di lingkungan kita atau malah sebaliknya, sejak kita masuk dlm sebuah lingkungan pergaulan, org lain merasa ‘sebal’ krna kita menimbulkan bnyk masalah.

Seorg yg pendamai/pembuat damai pasti pny pengendalian diri yg baik. Tidak bereaksi meledak-ledak, sabar, tdk suka ‘ngomongin’ org lain, tdk dikuasai emosi dan pny kapasitas sbg org yg bisa mengusahakan pendamaian bila sdg ada pertikaian.

Pendamai pasti seorg yg berani mengungkapkan ekspresi dan reaksi, berani di depan, tdk ‘ngomongin atau menusuk’ di belakang. Kalau ya di bibir jg ya di hati. Tdk munafik dan tdk suka masalah menjd makin besar dan makin salah. Punya niat baik mengampuni dan meminta maaf, tdk egois dan tdk menyimpan dendam. Tdk menjd sumber masalah melalui perkataannya.

Tuhan itu Raja Damai, kita anak-anak Tuhan hrs mewarisi sifat damai-Nya Tuhan. Kita bisa kenal seseorg itu anak Tuhan atau bkn dr apakah dia hidup dlm damai dg org lain. Ini hanya salah satu ciri saja, tp ciri ini sangat penting.

Biasakan selesaikan pertikaian di depan org yg bersangkutan, jgn main ‘kampanye negatif’ atau menyebarkan cerita buruk ke bnyk org. Itu tdk ‘kesatria’ dan itu bkn sifat yg baik. Jgn balas gosip dg gosip, tdk akan ada habisnya. Jgn ‘menusuk dr belakang’, ini sifat si jahat, licik dan pasti tdk disukai Tuhan. Minta seseorg yg kompeten menjd mediator, bcrakan masalahnya dan segera selesaikan. Ini utk menutup celah bagi iblis utk ambil kesempatan utk merusak apa yg baik yg masih ada, tutup celah yg ada 🙂

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.