Hanya Kelihatannya Saja

DI 12052014

Amsal 13:7 NKJV
There is one who makes himself rich, yet has nothing; And one who makes himself poor, yet has great riches.

Ada orang yang membuat (menganggap) dirinya kaya, namun tidak punya apa-apa; dan orang yang membuat (berpura-pura) dirinya miskin, namun punya kekayaan yang besar.

Harta kekayaan dpt mendorong seseorg utk bertindak ‘aneh-aneh’ demi sebuah ‘gengsi’ dan maksud tertentu. Dan sebenarnya nilai diri kita tdk ditentukan oleh jumlah harta kekayaan yg dimiliki, tp ditentukan oleh seberapa dampak positif yg ditimbulkan oleh keberadaan kita.

Dlm berita yg dilansir sebuah stasiun TV swasta hr Minggu kmrin, dilaporkan ttg kekayaan yg dimiliki oleh para calon presiden 2014, ada yg hartanya triliun-an namun jumlah hutangnya lebih besar dr hartanya, namun ada yg hartanya hanya milyaran namun tdk pny hutang. Jd siapa yg terkaya sebenarnya? Tentu saja capres yg tdk pny hutang walaupun harta yg dimilikinya lebih sdkit dr capres lainnya.

Org miskin berlagak kaya, ingin terlihat kaya, ingin diterima oleh lingkungan pergaulan, krna tdk ingin dihina trs menerus, dan alasan lainnya. Memaksakan diri pny ini dan itu hingga akhirnya terbelit hutang kartu kredit dan pinjaman. Masalah baru timbul dan akhirnya hidupnya makin susah.

Ada org kaya, namun tdk ‘pamer’ dan kelihatan sederhana. Tapi ada jg org kaya yg ‘pelit’, ketika dimintai pertolongan, pura-pura berkelit, berkata tdk bs menolong, pdhal hartanya bnyk.

Jd bgmana sikap kita seharusnya?

Jgn lihat org dr harta kekayaannya, sedikit atau bnyk harta, itu jgn dijadikan tolak ukur kita memperlakukan mereka. Ketika Tuhan Yesus di dunia, kita melihat Dia bergaul baik dg yg miskin maupun yg kaya. Tetap punya kasih terhadap semua orang. Mari ikuti teladan Tuhan Yesus, bergaul dg semua kalangan.

Harta bs lenyap perlahan-lahan atau dlm sekejap saja. Tiba-tiba jatuh miskin. Tapi ada yg dulu miskin, skrg jd kaya. Jgn sampai harta yg kita punya merubah sifat baik kita 🙂

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.