DI 21042016
Amsal 10:7 NKJV
The memory of the righteous is blessed, But the name of the wicked will rot.
Kenangan dari orang benar itu diberkati, tapi nama orang fasik akan membusuk.
Pepatah dunia berkata gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, kalau bisa disederhanakan, manusia mati meninggalkan kenangan. Apakah itu kenangan yang manis atau sebaliknya.
Kenangan dr org benar itu diberkati, maknanya adalah bnyk hal yg bs dipelajari dr hidup org itu, ada hal-hal yg bs diteladani dan dicontoh, bnyk perbuatan baik yg berdampak bagi bnyk org, dsbnya. Bnyk hal positif yg didapati dlm hidup seseorg yg hidup benar di hadapan Tuhan.
Sebaliknya, org yg fasik itu namanya akan membusuk, artinya adalah tdk punya nama baik, reputasinya buruk, tdk menjd inspirasi bagi org lain, dsbnya. Misalnya para koruptor dan pelaku terorisme, tentu akan dibenci bnyk org dan kenangan atas kejahatan mereka menimbulkan kebencian dan kedukaan.
Org yg diberkati Tuhan bkn hanya selama dia hidup di dunia, setelah dia meninggalpun, nama baiknya tetap diakui dan dikenang. Setiap kali org lain mengingat namanya, ada rasa kangen, rindu dan merasa terberkati bisa menjd keluarga atau sahabat dr org itu. Nama baik yg ditinggalkan sama nilainya dg kenangan berupa foto-foto atau benda peninggalannya. Menjd orgtua, suami atau isteri dan menjd anak-anak dr seseorg yg punya nama baik tentu merupakan sebuah kebanggaan.
Perenungan bagi kita adalah bgmna selama kita hidup tetap menjaga nama baik kita, bgmna hidup kita berdampak bagi sesama, bgmna kita bs menjd contoh teladan bagi keluarga dan komunitas kita. Semua ttg hal-hal yg baik, ini yg bisa kita wariskan jg bagi keluarga dan org bnyk. Jadilah kebanggaan dan bkn malah membuat malu keluarga.
Memang tdk ada manusia yg ‘sempurna’, ada sisi kurang baiknya dlm hidup setiap org, namun itu bkn jd sebuah alasan utk tdk bisa menjd pribadi yg menginspirasi dan memberkati lingkungannya