Bicara Seperlunya

DI 20022016

Kisah Para Rasul 20:9
Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Apa yg jd penyebabnya dlm peristiwa ini, apakah krna Euthikus yg mengantuk atau Paulus yg berkhotbah terlalu lama? Kita hrs lihat dr 2 sisi kepentingan.

Paulus hrs menyampaikan bnyk pesan penting sblum nantinya berangkat, jd khotbahnya terlalu lama hingga larut malam. Di sisi lain Euthikus mulai mengantuk, fisiknya butuh istirahat, krna sudah tdk tahan lagi, akhirnya dia tertidur dan jatuh dr lantai 3 hingga kemudian meninggal. Di sini kita melihat bhw ada 2 kepentingan yg keduanya butuh dipenuhi, namun hrs tahu cara yg tepat.

Roh dan fisik masing-masing pny daya tahannya sndri, menggebu-gebu dlm melayani Tuhan hrs ditunjang dg fisik yg sehat. Bgmna bs melayani kalau sakit-sakitan? Bkn mana yg lebih penting antara cinta Tuhan dan menjaga kesehatan, jika kita berpikir demikian, kita sdh salah menilai, keduanya penting dan saling berkaitan dan keduanya hrs mendpt perhatian yg benar.

Belajar menyampaikan sesuatu dg berbicara yg efektif, tdk berputar-putar berbagai topik baru kemudian bcra ttg topik yg ingin disampaikan. Menggunakan perumpamaan atau ilustrasi bs efektif utk membantu org lain dg cepat dan mudah memahami pesan yg ingin kita sampaikan. Bcra secara efektif, penggunaan kata-kata yg tepat sangat membantu mempersingkat waktu agar tdk berbicara terlalu lama hingga lawan bcra kita bs dg tenang menyimaknya.

Jgn memaksa fisik kita utk melakukan sesuatu di saat sudah mulai lemah, kecuali utk sesuatu yg memang tdk bs ditunda. Kalau sdh menganguk dan butuh istirahat, tidurlah krna kesehatan jg penting dijaga. Memaksa fisik utk melakukan sesuatu bs berakibat fatal bagi kesehatan, kita hrs tahu batas kemampuan fisik kita bertahan menahan sesuatu

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.