Ada sebuah ‘doktrin’ yang keliru masih dipegang teguh oleh gereja, jelas ini sangat menghambat kita untuk memahami tentang Kedatangan Yesus kembali ke dunia ini.
Bagian 2 : Hari Kedatangan Tuhan Yesus Kembali
Matius 24:36
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.”
Bagaimana mungkin Anak atau Yesus bisa berkata bahwa ada hal yang tidak Dia ketahui padahal Dia juga adalah Tuhan?
Untuk memahami ini, mari kita mundur ke peristiwa Yesus setelah berpuasa 40 hari 40 malam sebelum Dia memulai pelayanan-Nya.
Matius 4:8
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
Bukankah sangat aneh jika iblis bisa seenaknya membawa Yesus ke 2 tempat untuk mencobai Dia? Bukankah Tuhan lebih tinggi derajatnya? Lalu mengapa ini bisa terjadi?
Filipi 2:7 Amplified Bible
But stripped Himself [of all privileges and rightful dignity], so as to assume the guise of a servant (slave), in that He became like men and was born a human being.
Tapi melucuti diri-Nya sendiri [dari semua hak istimewa dan hak martabat/kemuliaan], sehingga mengambil posisi (seperti orang menyamar) seorang hamba (budak) dalam hal ini Dia menjadi seperti manusia dan dilahirkan sebagai seorang manusia.
Jadi Yesus benar-benar manusia biasa ketika datang ke dunia ini namun ke-Tuhan-an dalam diri-Nya tidak hilang. Akan tetapi ada beberapa hal dalam diri-Nya yang Dia ‘lucuti’ shga Yesus harus bergantung pada Bapa.
Yohanes 8:26,28
Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.”
Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Selama melayani di dunia ini Yesus bertindak bukan berdasarkan kehendak diri-Nya sendiri, tapi yang Dia dengar dari Bapa dan apa yang Bapa ajarkan, itu yang Yesus teruskan pada para murid dan orang banyak.
Kalau Yesus masih harus diajar Bapa, berarti Dia ada dalam ‘keterbatasan’.
Matius 17:21
[Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]”
Ayat ini menjadi jawaban mengenai peristiwa iblis yang mencobai Yesus. Tujuan Yesus berpuasa 40 hari 40 malam adalah untuk mendapat kuasa dan otoritas dari Bapa untuk melayani, termasuk di dalamnya kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir roh jahat.
Jadi ketika dicobai iblis, Yesus masih dalam kondisi sama dengan manusia biasa lainnya. Itu sebabnya org se-kampungnya di Nazaret tidak percaya pada Yesus karena Yesus belum bisa membuat mujizat waktu tinggal bersama mereka.
Mujizat pertama di pernikahan di Kana terjadi ketika Yesus sudah mempunyai murid (Yohanes 2:2).
Karena keterbatasan inilah, Yesus berkata bahwa Dia tidak tahu mengenai kapan pastinya Dia akan kembali. Waktu itu Bapa belum memberitahukan soal itu.
Ada 3 hal yang harus Yesus lakukan untuk menyelesaikan misi penyelamatan umat manusia:
1. Disalib, mati, bangkit sebagai tanda kemenangan atas dosa dan maut.
1 Yohanes 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Catatan : ini sudah terjadi dan selesai
2. Menyediakan tempat tinggal kita di surga.
Yohanes 14:2
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Catatan : sedang dalam penyelesaian bahkan hampir selesai
3. Datang kembali memberikan keselamatan
Ibrani 9:28 KJV
So Christ was once offered to bear the sins of many; and unto them that look for Him shall He appear the second time without sin unto salvation.
Jadi Kristus hanya sekali diberikan untuk menanggung dosa banyak orang; dan sampai mereka yang mencari Dia akan Dia tampil untuk kedua kalinya tanpa dosa sampai keselamatan.
Catatan : ini belum terjadi
Yesus akan memperlihatkan diri-Nya untuk kedua kali bagi mereka yang mencari Tuhan dan menanti-nantikan Tuhan, membawa mereka pada keselamatan yang utuh.
3 tugas ini saling berkaitan. Kematian Yesus disalib menjadi penentu kapan kedatangan-Nya yang kedua kali akan terjadi. Tugas pertama selesai, baru tugas selanjutnya bisa diketahui kapan selesainya.
Jadi ayat di atas memang benar, Yesus waktu itu tidak tahu kapan waktunya Dia datang kembali, Dia belum disalib.
Tapi setelah Yesus disalib hingga naik ke surga bahkan sampai hari ini, ada sebuah update informasi yang perlu kita ketahui:
YESUS TAHU WAKTU-NYA UNTUK DATANG KEDUA KALI
Kisah Para Rasul 7:55 KJV
But he, being full of the Holy Ghost, looked up stedfastly into heaven, and saw the glory of God, and Jesus standing on the right hand of God
Tapi dia, menjadi penuh Roh Kudus, melihat ke atas dengan mantap ke langit, dan melihat kemuliaan Tuhan, dan Yesus berdiri di atas tangan kanan Tuhan
Yesus sudah kembali ke surga dalam tubuh kemuliaan-Nya, berarti apa yang dulu Dia ‘lucuti’ ketika menjadi manusia, telah kembali menjadi bagian dari ke-Tuhan-an diri-Nya. Ke-mahatahu-an yang Dia miliki sebelumnya telah kembali karena Dia Tuhan adanya.
Wahyu 22:12 NKJV
“And behold, I am coming quickly, and My reward is with Me, to give to every one according to his work.
“Dan lihatlah, Aku sedang datang dengan cepat/segera, dan upah-Ku ada bersama-Ku, untuk memberi pada setiap orang sesuai pekerjaannya.
Update Matius 24:36 dengan Wahyu 22:12 !!
Tuhan Yesus Memberkati !!
