Menjadi Berguna

DI 27072015

Filemon 1:11
dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.

Rasul Paulus mengirim surat pd Filemon, seorg yg memimpin jemaat di Kolose, meminta agar Onesimus, yg dulu seorg budak Filemon yg melarikan diri, kemudian dianggap sbg ‘anak’ oleh rasul Paulus, diterima kembali oleh Filemon.

Dahulu Onesimus adalah budak yg tdk berguna, melakukan sebuah kesalahan dan kabur, akhirnya bertemu rasul Paulus. Dr yg tdk berguna akhirnya menjd sangat berguna, tentu tdk mudah bagi rasul Paulus mendidik Onesimus.

Bgmna jika kita ada dlm posisi rasul Paulus? Berkenalan dg org yg tdk berguna apa-apa, apa respon kita? Mencemooh, merasa terganggu atau jijik? Atau spt respon rasul Paulus, mau berteman sambil mendidiknya hingga menjd seorg yg sangat berguna. Mgkin ada org-org spt itu di sekitar kita, maukah kita mengubah mrka menjd pribadi yg berguna?

Peng-Injilan seringkali dimaknai hanya membuat org jd percaya dan jd Kristen, itu pikiran yg terlalu sederhana. Rasul Paulus bkn sekedar membawa Onesimus pd Kristus, tp jg membuat hidup Onesinus berubah drastis, dr yg tdk berguna menjd sangat berguna, memberi manfaat dan keuntungan, dr bodoh menjd pintar. Pertobatan hrs terlihat nyata dr perubahan hidup, pertobatan Onesimus membawa dampak nyata dlm kehidupannya.

Menerima kembali seseorg yg dahulu berbuat kesalahan pd kita tentu tdk mudah, apalg memperlakukannya sbg org yg sederajat dg kita. Butuh kebesaran hati dan ketulusan, mengesampingkan egois dan harga diri. Bkn sekedar mengampuni tp bersahabat kembali, bs mengasihi dan membangun hubungan yg lebih baik. Kebanyakan org mengampuni tp tdk mau membangun hubungan kembali. Kualitas karakter seorg Kristen terlihat dr pribadi Filemon dan jg Onesimus, bkn sekedar rohani tp jg dewasa dlm bersikap. Kedewasaan jg salah satu dr buah pertobatan seseorg, tdk lg berbuat jahat dan merugikan org lain, tp sebaliknya meninggalkan kejahatan

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.