Pola Pikir Kerohanian

DI 24072015

Roma 8:6 NKJV
For to be carnally minded is death, but to be spiritually minded is life and peace.

Untuk menjadi pola pikir kejasmanian/kedagingan adalah kematian, tapi untuk menjadi pola pikir kerohanian adalah kehidupan dan damai sejahtera.

Pola pikir atau cara berpikir seseorg akan menentukan langkah dan tindakan yg akan dilakukannya, pola pikir jg dipengaruhi oleh siapa yg org itu percayai. Percaya seseorg berarti membuka diri utk dipengaruhi oleh org itu dlm bbrpa hal.

“Menurut loe gmna baju ini, bagus gak?” Kalau dia blg jelek, kita bs saja batal beli bajunya, kalau dia blg bagus maka kita yakin penilaian kita benar.

Cara berpikir dunia hanya berakhir di titik kematian seseorg, krna dianggap lebih penting bgmna hidup layak slma di dunia, ada yg percaya tdk ada surga atau neraka, begitu mati ya berakhir begitu saja semuanya. Kita diingatkan Tuhan utk tdk menjd serupa dg dunia ini.

Pola pikir rohani selalu berpikir bgmna menghasilkan kehidupan dan damai sejahtera. Berpikir bhw hidup tdk berakhir saat kematian fisik terjd, tp ada kehidupan kekal setelahnya. Tdk berpikir sekedar bgmna hidup secara layak di dunia, tp bgmna jg hidup nanti di surga, jgn sampai ke neraka.

Kelihatannya sama-sama beraktivitas, bekerja, berbisnis, kuliah, bersekolah bahkan sama-sama beribadah dan melayani, tp pola pikirnya blm tentu pola pikir rohani. Pola pikir rohani dipengaruhi oleh Roh Kudus, Dia yg mengajar kita utk menerapkan Firman Tuhan dlm setiap apapun yg kita kerjakan, kita tdk memakai kebenaran diri kita sndri, tp kebenaran Tuhan.

Kalau kita ingin semua area kehidupan kita ini ‘hidup’, maka Roh Kudus hadir dlm kehidupan kita setiap saat. Saat kita berpikir spt Tuhan berpikir, maka kita dimampukan utk melihat lebih jauh dan lebih jelas, spt kita melihat dg bantuan teropong dan mikroskop, bs melihat apa yg mata tdk bs lihat. Kita bs melihat yg org dunia tdk bs lihat, krna Roh Kudus ada di dlm kita.

About KoDan

Tuhan bicara pada kita melalui berbagai cara, salah satunya melalui tulisan renungan yang diinspirasikan melalui pewahyuan Firman Tuhan, dan lewat media ini, kerinduan saya kita makin mengenal Tuhan Yesus Kristus lebih intim lagi.
This entry was posted in Renungan. Bookmark the permalink.